PEKANBARU, Derakpost.com- Penolakan dan aksi gagal paham sudah meramaikan seantero wilayah Provinsi Riau dan hingga kini, Sabtu (16/7/2022). Mayoritas itu, ramai membahas terkait Kegiatan Grand Tournament Laga Ayam Bangkok yang di inisiasi DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau. Sehingga menjadikan isu tersebut sebagai Trending Topik disaat ini.
Guna menetralisir viral, dan hebohnya kegiatan dari DPD KNPI Provinsi Riau itu, lantas jajaran pengurus teras yang terdiri dari Sekretaris, Bendahara serta unsur Wakil Ketua ini sudah melakukan klarifikasi. Tapi ternyata upaya dan niat baik itupun tidak digubris, bahkan alam jagat maya ini justru menilai sinis sikap dari pengurus teras KNPI Riau itu, yang terkesannya buang badan, seperti tidak ingin bertanggung jawab.
Larshen Yunus selaku Ketua DPD KNPI Riau yang mengaku sedang di Jakarta, mengatakan, agar semua pihak diharap menahan diri dan jangan sampai salah faham, apalagi gagal paham. Sebab ujar dia, Tournament Laga Ayam Bangkok ini digelar pihaknya merupa akumulasi dari proses penyerapan aspirasi masyarakat akar rumput, yang rindu akan kegiatan tradisional, tentunya dengan mehormati nilai-nilai kearifan lokal.
Turnamen dimaksud, ungkap dia, sudah semestinya serta seharusnya dipahami lebih dalam lagi, jangan sampai terbawa arus penyakit latah. Karena informasi ini di flayer tersebutkan sudah sangat jelas mencantumkanya beberapa poin kriteria sekaligus tropi dan piala untuk bagi para pemenang lomba dan umumnya itu jauh dari judi, disebab ini tidak menggunakan uang cash itu di arena.
Dikesempatan itu Larshen mengatakan, tampaknya memang pengetahuan pada masyarakat awam yang terkesan masih dangkal, yang serta justru menganggap sekaligus menilai negatif akan kegiatan Laga Ayam Bangkok. Sebab didalam hal ini, ungkap Larshen, bagaimana dengan esensi pertandingan olahraga tinju yaitu seperti MMA atau sejenisnya. Sehingga hal ini membingungkan.
Sementara hobi olahraga berburu babi seperti menjadi kebiasaan para pejabat di negeri ini, apakah itu tidak menyiksa binatang? Lalu kegiatan Laga Ayam Bangkok di Provinsi NTB bagaimana? Janganlah Latah dan Sok Suci. Kaum Pemuda harus Jantan! Jangan kayak banci. KNPI Riau harus produktif!!! bukan sekedar menjilat, berharap dan menetek uang di APBD” ujar Larshen menjelaskan akan tudingan itu. **