DERAKPOST.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 3.000 nelayan. Bantuan tersebut dalam upaya meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
“Untuk bantuan tunai kita ada 3.000 orang nelayan yang akan diberikan bantuan. Kami sudah surati kabupaten/kota untuk mengusulkan nelayan sebagai calon penerima bantuan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Herman Mahmud, Senin (24/10/2022).
Namun hingga saat ini, kata Herman, baru empat daerah yang mengusulkan bantuan nelayan tersebut, diantaranya Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hilir dan Kota Dumai. Sedangkan kabupaten lain, seperti Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir (Inhil) dan lainnya belum ada.
“Untuk penyalur bantuan nelayan empat
daerah itu kita targetkan dalam minggu ini sudah ditransfer ke nelayan. Sampai saat ini ada 1.806 orang nelayan yang datanya masuk dari empat daerah itu,” terangnya.
Untuk melakukan transfer bantuan tersebut, pihaknya menyiapkan dua mekanisme. Pertama melalui BPKAD Riau dan pihak BRI.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak BRI untuk mentransfer bantuan. Kendala kita banyak nelayan tidak memiliki rekening. Namun itu sudah ada solusi dari pihak BRI, mereka ingin membuatkan rekening nelayan asalkan ada foto cofy KTP dan nama ibu kandung nelayan calon penerima bantuan,” tutupnya
Terkait itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto meminta kepada dinas terkait untuk mengundang seluruh kabupaten/kota untuk segera menyiapkan data nelayan calon penerima bantuan.
Hal itu disampaikan SF Hariyanto usia rapat koordinasi pengendalian Inflasi bersama 7 Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, membahas tentang langkah kongkret pengendalian inflasi, secara virtual, di Gedung Daerah Riau.
“Kalau masalah data, lalu bantuan ini tidak disalurkan, alangkah naifnya kita. Sementara masyarakat nelayan sangat membutuhkan bantuan ini. Yang jadi masalah itu, kalau uangnya tak ada. Tapi ini uangnya ada tidak kita salurkan, kan sedih kita,” ungkapnya. **Rul