PEKANBARU, Derakpost.com- Ratusan sapi bantuan Pemprov Riau untuk pada masyarakat ini ditahan pihak Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan, Jawa Timur (Jatim). Kini sapi tersebut sudah tidak masalah, dan akan mulai dikirim ke Provinsi Riau.
Demikian dikatakan pihak Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Herman kepada wartawan. Dia jelaskan,
sapi bantuan Pemprov Riau itu tertahan sebanyak 580 ekor. Sapi tertahan lebih kurang selama 9 hari, dikarena ini pihak karantina belum mendapat surat izin dari Kementerian Pertanian.
Dia mengatakan sapi tak boleh masuk ke Riau, karenakan Riau saat ini tengah dilanda wabah penyakit kulit benjolan atau Lumpy Skin Disease (LSD). Tetapi saat sekarang sudah tidak ada masalah.
“Sapi bantuan Pemprov Riau itu, sudah boleh dikirim. Hari ini diberangkatkan itu dari Bangkalan,” ungkap mantan Kepala Bapenda Riau ini.
Herman pun mengatakan, sapi bantuan Pemprov Riau tertahan di Karantina itu sebanyak 580 ekor. Sapi tertahan lebih kurang selama 9 hari. Tetapi yang sejak tertahan itu terdapat 11 ekor sapi yang mati karena kelelahan. Itu berdasarkan visum, bahwa sapi mati itu disebabkan kelelahan atau bukan karena penyakit.
Herman menyampaikan, 580 sapi merupakan pengiriman tahap pertama. Sapi itu akan didistribusikan untuk 269 kelompok ternak penerima. Terdiri dari 47 kelompok dari Kabupaten Kuansing, 42 Indragiri Hulu, 29 Indragiri Hilir, 12 Pelalawan, 30 Kampar, 24 Siak, 6 Rokan Hulu, 43 Bengkalis, 35 Rokan Hilir dan 1 kelompok dari Pekanbaru.
“Nanti begitu sapi sapi di Riau akan dicek kesehatannya terlebih dahulu di Plaza Ternak Pekanbaru. Setelah dipastikan sehat, baru kita didistribusikan kepada kelompok ternak penerima,” tukasnya.
Untuk diketahui, 1.883 ekor sapi bantuan sapi Pemprov Riau itu terdiri dari 269 ekor sapi jantan, dan 1.614 ekor sapi betina. Sedangkan bantuan sapi jenis Madura itu dialokasikan di APBD Riau tahun 2022 sebesar Rp20,9 miliar. **Rul