DERAKPOST.COM – Gubernur Riau H Syamsuar saat ini mengundurkan diri dari jabatanya. Namun, ada masalah yang ditinggalkan. Salah satunya itu
Participating Interest (PI) 10 persen dari Blok Rokan yang belum ada kejelasan.
Padahal diketahui, itu merupakan salah
satu item yang mendongkrak kenaikan APBDP 2023. “Sampai kini, belum ada kejelasan. Kondisi itu, tentu membuat kesal, sebab ditengah banyak persoalan Syamsuar telah mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Riau,” kata Husaimi Hamidi.
Sekretaris Komisi II DPRD Riau inipun mengatakan, sudah sejak Juni lalu PI 10 Persen dengan proyeksi Rp800 miliar itu dikatakan akan terealisasi. Bahkan saat ini Gubernur Syamsuar mengundurkan diri belum juga selesai, ini menandakan kinerja pihak mendampingi itu tidak fair melaksanakan.
“Tidak ada kejelasan ini, saya melihat kenirja mendamping Pak Gubernur tidak fair. Seperti halnya itu, pertama Biro Ekonominya instansi OPD, yang kedua Riau Petroleumnya merupakan BUMD. Terlihat tak mampu untuk mengurus ini,” kata Husaimi.
Politisi PPP ini mengatakan, bahwasa kondisi itu membuat malu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, terlebih lagi Gubernur Riau Syamsuar berulang kali menyebutkan PI akan terealisasikan. Bahkan, Pertamina akan memberikan PI ini sebagai hadiah di Hari Jadi Riau pada Agustus 2023 lalu.
“Tentu aangat memalukan. Hingga pak Gubernur selesai masa jabatannya PI tak clear, beliau selalu bilang InsyaAllah bulan depan akan cair, tapi kenyataan nihil,” kata Husaimi.
Politisi PPP itu mengatakan, saat Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menjadi Plt Gubernur nantinya, Edy Natar harus melakukan evaluasi terhadap jajaran agar PI 10 Persen ini dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
“Pak Edy Natar nanti harus mengevaluasi Biro Ekonomi dan Riau Petroleum, cari orang yang benar-benar bisa mengejar ini. Duit itu ada tapi kita tak mampu mengejarnya, kalau ini tak clear kita akan defisit Rp800 miliar, berdampak pada apa yang sudah kita susun,” kata Husaimi.
Kesempatan itu, Husaimi menyebut, saat dirinya menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Riau, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan tinggal satu tahapan lagi soal PI 10 persen ini. Namun hingga saat ini sudah setahun, belum ada kejelasan. **Rul