Idris Laena Beberkan pada Warga Kampar Akan Kontribusi BUMN Adhi Karya dalam Pembangunan IKN

0 153

 

DERAKPOST.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Idris Laena menggelar kegiatan seminar bersama Kementerian BUMN RI. Kegiatan digelar hari Senin 26 Juni 2023, bertempat gedung serbaguna di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.

Kegiatan ini, dengan mengangkat tema ini BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN. Ini diikuti sebanyak 100 orang peserta terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Diantara lain ada Ormas Kepemudaan Islam, dan kalangan milenial, serta tokoh di daerah wilayah Kabupaten Kampar.

Dalam acara sosialisasi itu, Idris Laena menyebut, bahwasa pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, yang
merupakan upaya pemerintah ini untuk mengusung pembangunanya ekonomi yang inklusif. Hal tersebut disampaikan Idris Laena dihadapan peserta seminar diketika membuka acara ini.

“Pembangunan ekonomi yang inklusif dengan hal menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tak hanya itu bertumpu di Pulau Jawa semata. Maka pemilihan lokasi IKN di Kalimantan, dianggap sebagai energi masa depan bagi bangsa Indonesia ini nantinya,” sebut Idris Laena.

Kemudian, dia memaparkan, salah satu BUMN Karya yang memberi kontribusi terhadap pembangunan IKN adalah PT Adhi Karya Tbk (Persero). Diungkap dia,
PT Adhi Karya (Persero) Tbk merupakan BUMN Kontruksi dengan kredibilitasnya yang kuat serta perusahaan kontruksi pertama melantai di Bursa Efek.

“Kontribusi dari PT Adhi Karya terhadap IKN, yakni ikut andil Bangun Nusantara. Juga merupa BUMN Konstruksi dengan kredibilitas yang kuat di Indonesia. Yang
berdiri sejak 1960 merupa nasionalisasi perusahaan Belanda dan ini perusahaan konstruksi pertama melantai bursa Efek sejak 18 Maret 2002,” sebutnya.

 

 

Anggota DPR RI berasal Dapil 2 Provinsi Riau ini menyebutkan, Adhi Karya punya karya konstruksi monumental yang kini masih dipergunakan. Antara lain seperti hal Stadion Utama Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional
(Monas), Jembatan Barito, Jembatan Suramadu.

Disebut dia, Adhi Karya memiliki tagline Beyond Construction yang menunjukan bahwa bukan hanya bergerak di bidang konstruksi, tapi juga fokus untuk bisnis keberlanjutan. “Saat ini Adhi Karya juga memiliki empat lini bisnis utama. Yaitu Engineering & Konstruksi, Properti & Hospitaliti, Manufaktur, Investasi & Konsesi,” katanya.

Politisi Golkar ini menyebut, Adhi Karya memiliki 180 proyek konstruksi sedang berjalan yang tersebar di Indonesia. Dia mengatakan, salah satunya didalam hal pembangunan IKN ini merupakan upaya pemerintah mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif, sebarluaskanya magnet pertumbuhan ekonomi baru.

Untuk diketahui. Kalimantan merupakan yaitu energi masa depan, energy or the future. Semua produk galian tambang ada di sana. Sebut saja itu besi, migas, batubara, emas, nikel, dan intan. Serta kaya dengan produk pertanian, seperti kopi dan sawit, sampai kepada sungai besar di Kalimantan Utara yang dapat menghasilkan PLTA. Kalimantan juga menyimpan energi masa depan yang indah.

Dalam hal ini, kontribusi Adhi Karya di IKN mendapat tanggung jawab sebagai kontraktor yang turut berkontribusi pada pembangunan tersebut. Sampai saat ini Adhi Karya telah memperoleh 4 kontrak pembangunan infrastruktur IKN. Antara lain 22 Tower untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Pelindung Fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau, dan terbaru, ialah Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.

Perolehan kontrak dari pembangunan IKN diharapkan akan terus bertambah seiring proses pelelangan yang masih diikuti. Sehingga dengan penambahan pekerjaan di pembangunan IKN, maka Adhi Karya mendapat keuntungan yang tersediri, karena penambahan kontrak baru, tentu dapat meningkatkan kinerja perusahaan, dapat meningkatkan value sebagai kontraktor dipercaya untuk hal membangun negeri.

Selain itu, dengan adanya peningkatan kinerja perusahaan sangat diharapkan juga memberi manfaat bagi pemerintah, dan masyarakat. Salah satunya, melalui Peningkatan PDB/PDRB, Penambahan Lapangan Kerja, Peningkatan Pajak dan Dividen. Serta dampak lain yang dapat dirasakan adalah konektivitas wilayah. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.