Idris Laena Taja Seminar Bersama Bank BTN Sosialisasikan Peluang Biaya Perumahan di Pelalawan

0 177

 

DERAKPOST.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Idris Laena, bersama Bank BTN sosialisasikan hal peluang pembiayaan perumahan, di Hotel Grand Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (30/6/2023).

Kegiatan seminar yang digelar, dengan
berthemakan Peluang dan Tantangan Pembiayan Perumahan. Hal ini, diikuti sebanyak 100 orang peserta. Diantara lain itu dari Ormas Kepemudaan Islam, kalangan milenial, dan bahkan elemen masyarakat setempat.

Kesempatan itu, Idris Laena dihadapan peserta sosialisasi mengatakan, peran aktif PT BTN sangat penting dalam hal menjalankan fungsi sebagai bank yang fokus pembiayaan rumah rakyat. Peran tersebut, perlu didukung pada berbagai pihaknya stakeholder.

“Termasuk ini Komisi VI DPR, agar Bank BTN bisa lebih besar lagi dalam halnya itu membiayai rumah rakyat khususnya di Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Yang ditaja bersama Bank BTN dengan tema Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan,” ujarnya.

 

 

Lebih lanjut Politisi Golkar ini tegaskan, backlog perumahan saat ini mencapai 12,7 juta unit, bukanlah tugas dari Bank BTN semata mengurangi angka sangat tinggi tersebut. DPR akan mendukung menerbitkan berbagai regulasi sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh.

“Sektor properti, khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pada pertumbuhannya ekonomi masyarakat sekitar. Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 turunan. Seperti hal industri semen, pasir, cat, batu dan sebagainya,” urainya.

Anggota DPR RI asal Dapil Riau II, juga mengapresiasi Bank BTN berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya pada program sejuta rumah menjadi andalan Pemerintahan Jokowi. Selain itu, sebut Idris Laena, mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah tersebut.

“Sektor perumahan ini menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja didalam hal setiap pembangunan 100.000 unit rumah. Hal tersebut, DPR ini mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020, untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Dikarena ini, penting dilakukan mengingat berjalan
pemulihan usaha disektor perumahan,” jelasnya.

Idris Laena mengatakan, DPR meminta pada pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait pembangunan. Hal itu tujuanya untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah. Yakni seperti memberikan kemudahan dalam perizinan. Pasalnya, hal peluang bisnis pembangunan perumahan itu, terbuka sangat lebar.

“Dimana, itu masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial jumlahnya ada sekitar 31 persen dari total penduduk Indonesia,” katanya. Lebih lanjut disampaikan Idris Laena, perbankan seperti hal Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.