DERAKPOST.COM – Beberapa waktu lalu, heboh pemberitaannya dilansir sejumlah media online. Yakni, terkait berita Kepala SMAN 4 Pekanbaru, resmi dilaporkan ke pihak Ditreskrimsus Polda Riau.
Terkait ini, pada Jumat sore (22/11/2024). Hal itu, ditanggapi Sahid Suwarno merupa Kepala SMAN 4 Pekanbaru ini. Disebutkan dia, bahwa pemberitaan dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang seperti dilansir sejumlah media online tersebut adalah tak benar.
Dijelaskan dia, apa hal dasar disebutkan itu Pungli di SMAN 4 Pekanbaru ini. Karena ini, untuk membuat atap di lapangan basket ini ada beberapa alumni yang saat berkumpul di area lapangan, mereka kehujanan. Maka, mereka kehujanan. Lalu mereka inisiatif.
“Disaat alumni sedang berkumpul di lapang basket itu, mereka kehujanan. Atas inisiatif dari para alumni SMAN 4 Pekanbaru. Serta semua angkatan dan orangtua bergabung dalam paguyuban kelas. Mereka patungan iuran untuk membuat canopy,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan Sahid Suwarno, tapi itu tidak ada arahan pihak sekolah maupun kepala sekolah. Selain itu sambungnya, hal yang utama itu adalah, dirinya ini juga baru menjabat Kepala SMAN 4 Pekanbaru, yang tak mungkin merusak tatanan telah ada.
Kesempatan itu, Sahid Suwarno menyebut, sangat menyayangkan sikap oknum media yang terkesan telah membuat pemberitaan tanpa ada kroscek terlebih dahulu. Seperti hal pada pemberitaan SMAN 4 Pekanbaru dengan malah menuding adanya Pungli.
“Saya pada rekan-rekan media ini welcome, dan saya bukan tipe alergi wartawan. Maka saya minta, jikalau ada temuan yang terkait sekolah ini. Hendaknya itu, dikoordinasi ke saya. Jangan main upload pemberitaanya,” ujar mantan Kepala SMAN Olahraga ini.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Cabang/Kepala UPT Disdik Riau wilayah III Aldela Tambusai, turut menanggapi halnya persoalan SMAN 4 Pekanbaru. Disebutkan dia, dugaan tersebut sudah ada dilakukan penelusuran, tetapi kenyataan tak ada.
“Sudah saya telusuri perihal dugaan Pungli SMAN 4 Pekanbaru yang viral saat ini. Tapi itu tidak ada dan tidak benar seperti halnya diberitakan. Jika ada itu, hal yang merusak nama baik sekolah. Maka, saya menyikapi dengan menindaklanjut,” terang Adela. (Dairul)
