Inilah 3 Pasangan Capres dan Cawapres 2024 Versi Pengamat dan Hasil Survei

0 295

 

DERAKPOST.COM – Inilah 3 pasangan capres dan cawapres 2024, diprediksi akan bertarung di Pilpres. Hal tersebut hasil survei terbaru 2023.

Dimana nama yang diramal bakal maju sebagai calon RI-1 antara lain itu Ganjar
Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies
Baswedan. “Saya ini tetap haqqul yaqin Pilpres 2024 yang akan diikuti 3 pasang capres cawapres,” ungkap Pratama Ari Junaedi.

Disebut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom ini, yang besar kemungkinan Anies Baswedan diusung oleh Koalisi Perubahan, kerja sama tiga partai yang sejak lama digagas oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anies ini sendiri sudah dideklarasikan sebagai kandidat capres Nasdem sejak Oktober 2022 lalu. Namun belakangan, Demokrat dan PKS sudah menyatakan dukungan buat mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Perihal cawapres, kata Ari, ada peluang Ganjar ini disandingkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Dan duet keduanya belakangan digembar-gemborkan oleh PAN.

Sementara itu, Prabowo kemungkinan bakal berlaga dengan sosok cawapres yang disodorkan PKB. Melihat gelagat, PKB ini tampaknya bakal mengusulkan nama ketua umum mereka, Muhaimin Iskandar, untuk menjadi calon RI-2.

Namun, tidak menutup peluang sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa direkomendasikan sebagai calon pendamping Prabowo. “Khofifah bisa jadi representasi gender, dukungan politik yang teruji di Jatim, pengalaman pada birokrasi terentang lama sebagai Menteri Sosial, dan serta basis Fatayat Nahdlatul Ulama,” kata Ari.

Sementara itu, sosok cawapres Anies masih menjadi tanda tanya. Walaupun tak dapat dipungkiri bahwa Demokrat dan PKS masih menginginkan kader masing-masing yang menjadi calon RI-2.

“Untuk Anies akan lebih tepat jika menarik cawapres yang berasal dari non PKS dan non Demokrat agar memperluas pasar dukungan,” tutur dosen Universitas Indonesia (UI) itu.

Kemudian, elektabilitas Ganjar belum menjamin kemenanganya pada Pilpres 2024. Hasil dari jajak pendapat Litbang Kompas memperlihatkan, elektabilitas pada bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024. Ganjar
Pranowo terbilang besar.

Namun demikian, dari tingginya angka elektoral Gubernur Jawa Tengah itu tak menjamin kemenangannya pada pemilu mendatang. Menurut Litbang Kompas, ada sejumlah hal yang menyebabkan posisi Ganjar masih rawan.

Pertama, tingginya angka swing voters atau pemilih mengambang. Diketahui, survei periode 25 Januari-4 Februari 2023 mencatat, elektabilitas Ganjar sebesar 25,3-37,0 persen.

Namun, dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.

Tingginya proporsi barisan pendukung yang kurang loyal (swing voter), hampir separuh bagian dari total pendukungnya saat ini, belum dapat menjaminkan kemenangan dalam pemilu mendatang,” demikian hasil analisis Litbang Kompas.

Hal lainnya yang membuat posisi Ganjar belum aman ialah terbatasnya penguasaan arena politik politisi PDI-P itu.

Menurut berbagai hasil survei yang dilakukan secara periodik, pendukung Ganjar masih tersegmentasi di wilayah dan karakteristik sosial ekonomi tertentu.

Artinya, gambaran pendukung Ganjar belum menunjukkan wajah pemilih yang proporsional layaknya gambaran penduduk di negeri ini.

Dari sisi domisili misalnya, sebaran pendukung Ganjar sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa, yakni 64,1 persen. Sementara itu, di luar Pulau Jawa, pendukung Ganjar baru 35,9 persen.

Di Pulau Jawa, pendukung Ganjar paling banyak tersebar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (39,5 persen), lalu Jawa Timur (28,5 persen), Jawa Barat (22,5 persen), DKI Jakarta (4,9 persen), dan Banten (4,6 persen).

Adapun di luar Jawa, dukungan buat Ganjar terkonsentrasi di Pulau Sumatera (44,7 persen), lalu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (15,7 persen), Kalimantan (15,1 persen), Maluku dan Papua (12,6 persen), dan Sulawesi (11,9 persen).

Selain dari sisi sebaran wilayah, latar belakang identitas dan kehidupan sosial ekonomi pendukung Ganjar pun tersegmentasi.

Ganjar banyak didukung kalangan kaum muda rentang usia 24-40 tahun (41,5 persen), tetapi kurang mendapat dukungan dari kalangan tua lebih dari 60 tahun (3,7 persen).

Dari segi pendidikan, mayoritas pendukung Ganjar berlatar belakang pendidikan menengah (47,6 persen), lalu pendidikan dasar (37,5 persen), diikuti pendidikan tinggi (14,9 persen).

Sementara itu, terkait status sosial ekonomi, Ganjar banyak didukung kalangan menengah bawah (44,0 persen), lalu kalangan bawah (32,5 persen), menengah atas (18,5 persen), tapi minim dukungan dari kalangan atas (5,0 persen).

Mantan anggota DPR RI dua periode itu juga ternyata lebih banyak didukung oleh kalangan laki-laki (53,5 persen) dibanding perempuan (46,5 persen). Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023.

Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebagaimana yang diketahui, Ganjar
Pranowo resmi diumumkan oleh PDI Perjuangan sebagai capres Pemilu 2024.BPengumuman itu disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.