Jalur Mudik Perbatasan Riau-Sumbar yang Rawan, Kapolda Sebut Siagakan Alat Berat Selama Momen Lebaran

0 108

DERAKPOST.COM – Dititik lokasi pada.jalur mudik yang dianggap rawan terjadi hal tak diinginkan. Maka itu, disiagakan alat berat antisipasi longsor, seperti halnya itu lintas Provinsi Riau-Sumbar. Sehingga ini, dapat memberikan kenyamanan berlalulintas di jalur tersebut.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, melakukan peninjauan langsung terhadap jalur mudik di lintas barat yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatra Barat, pada Minggu (30/3/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran Idulfitri 2025 yang diprediksi akan melibatkan volume kendaraan tinggi.

Kapolda Riau bersama jajaran kepolisian juga melakukan koordinasi intensif dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan mitigasi risiko bencana alam, seperti longsor dan banjir yang dapat mengganggu perjalanan para pemudik.

Jalur lintas barat, yang menghubungkan Pekanbaru dengan perbatasan Sumatra Barat, menjadi salah satu jalur terpadat selama musim mudik, mengingat sejarahnya yang rentan terhadap bencana alam, terutama longsor.

“Hari ini kita melakukan pengecekan langsung dari Pekanbaru sampai ke perbatasan Sumbar. Alhamdulillah, arus mudik terus berkembang dengan baik. Puncak arus mudik sudah lewat pada 28 Maret 2025,” ujar Kapolda Herry.

Menurut Kapolda, arus mudik di jalur lintas barat sejauh ini terpantau aman, lancar, dan kondusif. Ia juga mengecek dua pos pengamanan yang terletak di lokasi strategis, yakni di rest area Km 32 Tol Pekanbaru – Bangkinang dan di XIII Koto Kampar. Tentunya berharap situasi ini bisa terus terjaga dengan baik.

Kapolda juga menegaskan bahwa kepolisian bersama instansi terkait akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik hingga masa arus balik. Mengingat potensi ancaman bencana seperti longsor di Kabupaten Kampar, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

“Itu namanya kondisi darurat. Kami sudah menyiapkan sarana pendukung untuk bisa mengantisipasi dan menanganinya dengan baik,” jelas Irjen Herry.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kampar AKP Vino Lestari menambahkan, pihaknya bersama BPJN juga telah menyiapkan sejumlah alat berat, seperti ekskavator, crane, dan mobil derek, yang siap digunakan jika terjadi bencana alam.

“Alat-alat berat tersebut akan stanby untuk mengatasi kemungkinan terjadinya longsor. Tapi kami berharap itu tidak terjadi,” ungkapnya.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di jalur lintas barat Riau-Sumbar dapat berlangsung aman dan lancar. (Rezha)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.