PEKANBARU, Derakpost.com – Merasa jauh tertinggal dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau, maka di dalam paparannya Wabup Meranti Asmar pun meminta kepedulian Pemprov Riau.
Wabup Meranti, Asmar membeberkan berbagai persoalan dihadap kabupaten termuda di Riau ini pada Gubernur Riau.
Hal itu diungkapkan Wabup dalam rapat koordinasi bersama dalam percepatan pembangunan untuk kesejahteraan dengan para kepala daerah se-Riau, Rabu (13/7/2022).
“Ada 21 desa yang tertinggal, satu desa yang sangat ekstrem, yaitu Desa Tanjung Bunga. Jadi kami mohon pak, kepada pak Gubernur, pak Wagub,” kata Asmar.
Ia menjelaskan, bahwa yang diperlukan bantuan provinsi ke Meranti adalah persoalan infrastruktur yang sangat menyedihkan. Kemudian, persoalan lapangan pekerjaan. Ia membeberkan lapangan pekerjaan di Meranti yang memang tidak ada.
“Kami juga dari Pemda Meranti mengharapkan ulur tangan dari provinsi kepada kami, agar Meranti bisa menyamai kabupaten lain di Riau, biarpun kami kabupaten termuda,” ujarnya.
Dalam pembahasan tersebut diketahui bahwa Kabupaten Meranti merupakan kabupaten dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di Riau dengan 11,36 persen, atau lebih kurang 21 ribu jiwa. Sedangkan Dumai paling rendah 0,52 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 1.063 jiwa.**Rul