PEKANBARU, Derakpost.com– Setakat menjelang hal rapat paripurna dengan agenda pengesahan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Riau, akan dilaksanakan itu hari Rabu (10/5/2022), berhembus isu bahwa Fraksi PKB akan menarik diri dari koalisi AKD.
Diketahui, meski tidak terang-terangan namun ada 6 fraksi DPRD Riau yang sebelumnya berkoalisi, yakni PKB, PDIP, Golkar, PKS, PAN, dan Fraksi Gabungan yang mendesak agar pimpinan DPRD mempercepat pelaksanan paripurna AKD. Koalisi ini minus dua fraksi besar yakni Gerindra dan Demokrat.
Namun yang berkembang saat ini Fraksi PKB dikabarkan menarik diri dari koalisi. Keluarnya PKB dari koalisi dapat disinyalir dari pelaksanaan Banmus DPRD Riau yang digelar kemarin, tanpa dihadiri perwakilan dari fraksi PKB.
Dikonfirmasi terkait kebenaran isu tersebut, Sekretaris Fraksi PKB DPRD Riau, Sugianto menjawab secara diplomatis. Namun politisi dapil Pelalawan-Siak itu mengaku partainya siap berada di dalam maupun di luar AKD.
“Kalau menarik diri atau tidak, PKB ini dalam prinsipnya kita di dalam (AKD) ya biasa, kita di luar ya biasa, yang penting kita bekerja untuk masyarakat, memperjuangkan aspirasi masyarakat,” kata Sugianto.
Sugianto mengatakan, bahwa PKB sudah biasa di luar koalisi dan tidak menjadi masalah berarti. “Kalau kita di luar lebih gampang karena sumpah janji kita untuk masyarakat Riau. Kalau di luar, kita akan lebih melantangkan suara kita, kita pakai fungsi pengawasan kita. Pemerintah kita kawal terus untuk masyarakat Riau. Tengok besok kita di luar apa di dalam yang jelas kita siap,” tegas Sugianto lagi.
“Kalaupun nanti ada riak kecil, dan kita lebih kuat mengontrol dan mengkritisi pemerintah, ya itu risiko pemerintah, karena kami PKB bagaimana menampung aspirasi dan perjuangkan masyarakat, dan kita fokus mengawasi pengawasan sekarang. Gubri nanti jangan tipis kuping kalau kita berteriak, karena itu berdasarkan fakta di lapangan,” tukasnya. **Rul