“Jika Tidak Hati-hati, Indonesia Bisa Bangkrut Seperti Sri Lanka”

0 291

 

JAKARTA, Derakpost.com- Ekonom CORE Indonesia, yakni, Ahmad Akbar Susamto sebut Pemerintah Indonesia diminta berhati-hati terkait struktur utang negara ke China yang menumpuk. Kehati-hatian itu perlu agar ekonomi tidak jatuh dan babak belur seperti Sri Lanka.

Hal itu disampaikanya, di acara diskusi virtual Core Media Discussion, Quaterly Review 2022 : Menghadang Inflasi Menuju Kondisi Pra-Pandemi, Selasa (19/4/2022). “Mudah-mudahan kita punya waktu untuk tidak sampai pada situasi seperti itu (Sri Lanka), tapi saya kira perlu belajarlah dalam kasus Sri Lanka bahwa kalau tidak hati-hati memang kita juga mengarah ke sana (bangkrut) tapi masih jauh,” ucap Akbar Susamto.

Dilansir RMOL.id. Akbar meyakini situasi ekonomi Indonesia tidak seburuk Sri Lanka. Menurutnya, persoalan yang dialami Sri Lanka memang sudah kompleks, lebih rumit dibandingkan situasi ekonomi Indonesia. Katanya, melihat persoalan Sri Lanka itu memang sudah jauh lebih rumit dan sudah dipupuk lebih lama.

Namun, Akbar tidak menampik kondisi ekonomi di Indonesia dengan Sri Lanka hampir mirip. Akan tetapi, masalah di Sri Lanka lebih buruk dibanding Indonesia. “Memang sebagian indikatornya mirip dengan kita, tetapi kita belum sampai level itulah, Sri Lanka sudah memupuk utang yang banyak, dan kemudian juga diikuti beberapa kesalahan kebijakan yang diambil di sana,” katanya.

Akibar mengatakan, mengacu pada data, bahkan posisi utang sektor publik Indonesia hingga akhir Februari tahun 2022 itu berada pada posisi Rp 7.014 triliun. Atau meningkat 170 persen bila dibandingkan akhir 2014. Dimana pada
tahun 2014 itu posisi utang pemerintah pusat (bruto) sebesar 209 miliar dolar AS atau dengan kurs saat itu menjadi sebesar Rp 2.599 triliun. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.