Jumlah SLTA/SMK Negeri Tak Sebanding Sebaran Penduduk Pekanbaru, Ini Kata Robin Hutagalung

0 105

 

DERAKPOST.COM – Dari tahun ke tahun permasalahan dunia pendidikan tingkat SLTA sederajat terus terjadi. Terlebih itu sejak sistem zonasi diberlakukan pihak pemerintah. Sehingga banyak dari para siswa tidak bersekolah di negeri, sebab sebaran dari penduduk tidak sebanding dengan jumlah sekolah terkait.

Seperti contoh di Kota Pekanbaru, yang diketahui jumlah SLTA Negeri hanya 18 dan SMK Negeri ada 5. Sementara, hal tamatan dari SMP sederajat, baik yang negeri dan swasta inikan sangat cukup fantastis jumlah kelulusannya. Hal yang demikian menjadi polemik, karena pada umumnya siswa ingin sekolah negeri.

“Saat itu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) beberapa waktu lalu, kan banyak keluhanya masyarakat tidak tertampung di SLTA atau SMK Negeri. Sebab, jumlah itu tidak sebanding dengan lulusan dari SMP sederajat. Apalagi, sejak diberlaku sistem zonasi. Karena sekolah yang tak merata,” ungkap Robin Hutagalung.

Oleh sebab itu sambung Anggota DPRD Provinsi Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Pekanbaru ini, diharapkan keberadaanya untuk sarana prasana SLTA/SMK Negeri tersebut menjadi perhatiannya bersama didalam mencari solusinya. Karena, kini wilayah di Kota Pekanbaru jumlah SLTA Negeri ada 18, dan SMK Negeri ada 5.

Politisi PDIP ini mengatakan, jumlah ini sangat kurang bahkan tidak mencukupi dengan jumlah kelulusanya siswa pada SMP sederajat diKota Pekanbaru, serta luasnya wilayah. Makanya, sebut Robin diharapkan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Disdik bisa memenuhi kebutuhan sekolah baru dan ruang kelas baru.

Ia pun mencontohkan khususnya untuk SLTA/SMK Negeri di Kota Pekanbaru ini.
Seperti halnya di Wilayah Rumbai Barat, Rumbai dan Rumbai Timur, yakni hanya ada beberapa SLTA/SMK Negeri. Begitu juga wilayah pemekaran di Kecamatan Tampan yakni Binawidya dengan Tuah Madani juga tak memadai jumlahnya.

“Jumlah sekolah yang Negeri di wilayah itu tercatat minim. Sementara itu jumlah penduduk paling padat ini dibandingkan kecamatan lain. Makanya juga berharap Gubernur Riau Syamsuar mendengar ini aspirasi masyarakat dengan bisa segera membangun SLTA/SMK Negeri baru. Ini agar terjadi pemerataan, serta tidak ada lagi polemik setiap tahun,” tutupnya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.