Kadiskes Pekanbaru Zaini Rizaldy Sebut Kasus DBD Telah Turun Dibanding Jika Tahun Lalu

0 217

DERAKPOST.COM – Hingga sekarang ini, terdata untuk Kota Pekanbaru sebanyak 257 kasus, menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Yang terhitung sejak awal Januari hingga minggu ke-47 tahun 2023.

Namun demikian, Kadiskes Pekanbaru, Zaini Rizaldy mengatakan, kini semua pasien sudah sembuh. Tapi masyarakat diminta untuk melaksanakan 3M plus.

“Alhamdulillah untuk kasus meninggal dunia belum ada di pekanbaru. Mudah-mudahan seterusnya tidak ada, dan mari kita menjaga lingkungan kita dengan tetap melaksanakan 3M plus,” ujar Zaini Rizaldy, Rabu (29/11/2023).

Dikatakannya, ada dua tambahan kasus DBD di pekan ke-47 tahun ini. Dua kasus berasal dari warga Kecamatan Tenayan Raya dan Bina Widya.

DBD merupakan demam yang diikuti dengan pendarahan di bawah kulit, selaput hidung dan lambung.

“Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dengan ciri-ciri berwarna hitam dan putih. Dengan gejala awal demam tinggi, kulit bintik merah, nyeri sendi atau otot, sakit perut, nyeri dan muntah,” ungkapnya.

Zaini menjelaskan, pertolongan pertama jika ada warga yang mengalami hal serupa maka harus cepat minum air putih sebanyak mungkin.

Kemudian, minum obat penurun demam atau panas dan mengompres dengan air dingin. Namun, jika dalam tiga hari demam tak kunjung turun, warga diminta segera ke dokter atau ke fasilitas kesehatan.

Meski kasus DBD di Pekanbaru masih ada, Zaini menyebut, kasus DBD pada tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, kasus DBD di tahun 2023 jauh lebih sedikit dibanding tahun 2022 lalu sebanyak 795 kasus.

Berdasarkan data dari Diskes Kota Pekanbaru, kasus DBD dari minggu 1 hingga ke-47 tahun 2023, Kecamatan Marpoyan Damai menjadi penyumbang terbanyak dengan jumlah sebanyak 44 kasus.

Diikuti, Payung Sekaki dengan jumlah 34 kasus, Tenayan Raya 31 kasus, Rumbai 27 kasus, dan Kecamatan Bukit Raya 22 kasus.

Selanjutnya, di Kecamatan Tuah Madani 21 kasus, Rumbai Timur dan Bina Widya dengan jumlah sama yakni 15 kasus.

Kecamatan Sukajadi 11 kasus, Lima Puluh sembilan kasus, Kulim delapan kasus, Rumbai Barat dan Pekanbaru Kota dengan jumlah sama yakni masing-masing enam kasus.

Sail dan Senapelan untuk sementara ini menjadi kecamatan dengan jumlah kasus rendah dibanding kecamatan lain yakni masing-masingnya sebanyak empat kasus. **Rza

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.