DERAKPOST.COM – Polda Jabar baru saja menangkap 1 (satu) DPO dalam hal kasus Vina. Penangkapan orang pembunuh Vina tersebut dilakukanya beberapa hari setelah film Vina: Hal ini, sebelum 7 hari tayang di bioskop.
Hal tersebut membuat kasus Vina semakin panjang. Kini pengacara terkenal Indonesia Kamaruddin Simanjuntak ikut buka suara terkait kasus ini.
Dirinya berada di pihak keluarga Vina, di mana menuntut sebuah keadilan untuk menangkap seluruh pembunuh Vina.
Kamaruddin Simanjuntak meyakini bahwa ada oknum yang menyembunyikan para pelaku, mengingat salah satu pelaku merupakan anak mantan petinggi.
Dirinya mendesak penegak hukum untuk segera menangkap tanpa melihat latar belakang para pelaku.
Kamaruddin Simanjuntak juga menyayangkan akan kasus ini yang seharusnya dihukum seberat-beratnya namun tak kunjung ditangkap.
Pelaku pembunuh Vina yang melarikan diri tersebut harus dihukum seberat-beratnya seperti hukuman mati mengingat mereka telah berbohong, kemudian memperkosa dan membunuh Vina.
Kamaruddin Simanjuntak juga menyayangkan akan penegak hukum yang kurang maksimal dalam menangani kasus Vina ini.
Dirinya juga menyebutkan tak kunjung ditangkapnya pelaku dan tak adanya keadilan adalah salah satunya karena kelemahan penegak hukum yang hanya lulusan SMA.
Melihat kasus ini, Kamarudin meminta agar latar belakang pendidikan penegak hukum harus diperhatikan minimal memiliki ijazah S1.
“Kelemahan penegak hukum cuma tamat SMA. Harus betul-betul diperhatikan jangan sampai kasus seperti ini berulang-ulang. Penegak hukum harus S1,” ungkapnya.
Kamaruddin menegaskan agar penegak hukum tidak main-main dan jangan pernah mengulang kasus serupa.
Sementara itu, Polda Jabar menegaskan bahwa pihaknya tak pernah berhenti menangani kasus ini dan mencari pelaku. (Rul)