Karhutla masih Ancam Riau di 2023 ? Ini Kata Ketua BPBD Edy Afrizal

0 74

 

DERAKPOST.COM – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal ungkap, bahwa secara keseluruhan penurunan luasan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau dua tahun terakhir.

Untuk diketahui, pada tahun 2020, 2021, sampai tahun ini, Karhutla yang terjadi di Riau ini tidak sampai menyebabkan bencana kabut asap. Tetapi pada tahun 2019 lalu, di masa awal kepemimpinan Gubernur Syamsuar setelah Pilgubri itu terjadi Karhutla besar di Riau, bahkan menyebabkan kabut asap yang sangat parah.

Lebih jauh, kata Edy, pada tahun 2023, pihaknya belum bisa memastikan dan memprediksi bagaimana halnya kondisi Karhutla pada tahun tersebut. “Ditahun depan (2023, red), kita belum bisa tahu, karena yang tergantung kondisi cuaca,” cakapnya lagi.

Meski demikian, pihaknya akan mengedepankan sosialisasi agar tidak membakar hutan kepada masyarakat, sebelum akhirnya melakukan penanggulangan.

Sejauh ini, seluas 1.219,93 hektare (Ha) lahan di Provinsi Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Luas lahan yang terbakar tersebut terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022.

Untuk daerah dengan kebakaran lahan terluas yakni di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dengan luas 336 Ha, kemudian Rokan Hilir (Rohil) dengan luas 187 Ha.

Selanjutnya, di Kampar seluas 150,89 hektare, kemudian 150,70 Ha di Bengkalis, 113,20 Ha di Pelalawan. Indragiri Hilir 85,50 Ha, Indragiri Hulu 79,25 Ha.

Kepulauan Meranti lahan terbakar seluas 32,35 Ha, Siak 18,06 Ha, dan 14,53 Ha di Kota Pekanbaru dan di Kuansing paling sedikit hanya 0,50 Ha. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.