Kejati Riau Tak Respon Laporan Dugaan Proyek Fiktif Perawatan Halte Bus TMP Pekanbaru, APAK Ancam Demo
DERAKPOST.COM – Hingga saat sekarang, Aliansi Pemuda Anti Korupsi (APAK) telah laporkan dugaan proyek fiktif perawatan halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) senilai Rp1,17 miliar ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Tetapi hingga saat ini belum ada respon.
Menyikapi hal itu, Koordinator APAK Bob Riau berencana akan gelar demonstrasi besar-besaran di Kejati dan kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan dalam minggu ini.
“Di aksi itu nanti, mendesak pengusutan tuntas dan menghukum para perampok uang rakyat! Di era pemimpinan Presiden Prabowo, tak ada tempat bagi koruptor! Kami akan terus bergerak membersihkan negeri ini, terutama di Bumi Melayu Riau!” tegasnya.
APAK, lanjut Bob, APH juga harus berani mengusut kasus ini. Jikalau proyek ini benar-benar fiktif, maka ini adalah bagian kejahatan besar yang tentunya tak bisa dibiarkan! Kejati Riau katanya, harus bertindak cepat.
Dikutip dari Gegas.co. APAK sendiri telah melaporkan dugaan proyek fiktif ini ke PTSP Kejati Riau pada 5 Februari 2025 lalu.
Berdasarkan dokumen proyek, perawatan halte seharusnya dilakukan di 6 (enam) titik strategis, yakni di Jalan Imam Munandar, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan HR Soebrantas, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Hang Tuah, dan Jalan Kaharuddin Nasution
Dikatakan dia, setiap halte dikucuri dana Rp195 juta, dengan pengerjaan itu dijadwal sejak November 2023. Namun, hingga kini tak ada satu pun halte yang sudah terlihat diperbaiki! “Kemana larinya miliaran rupiah itu?” kata Bob Riau. (Rilis)