Ketum DPP Demokrat AHY Minta Dana PEN Benar-benar Digunakan Pulihkan Ekonomi

0 336

 

JAKARTA, Derakpost.com- Ketua Umum (Ketum) DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai kondisi disaat ini Indonesia sedang tidak sedang baik-baik. Itu, karena banyaknya masyarakat yang tertekan ekonominya.

Hal demikian disampaikan oleh AHY, di Dialog Kebangsaan Indonesia Bangkit dalam rangka ulang tahun TVOne ke-14 tahun, Senin malam (14/2/22). Menurut dia, memang harus jujur karena kondisi Indonesia hari ini tidak sedang baik-baik saja seperti yang diketahui.

Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. AHY mengatakan, terjadi kondisi disaat ini tentu diakibatkan pandemi Covid-19 yang cukup berkepanjangan dan sangat berdampak pada kesehatan, sosial, dan ekonomi di masyarakat. Karena itu kata dia, Partai Demokrat mau menghadirkan solusi bersama yang tentunya ini butuh sinergi dan kolaborasi di antara semua elemen.

Purnawirawan Mayor TNI AD itu sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah selama ini. “Namun kami ini juga sebagai partai politik. Saya ungkap bahwa, Demokrat hari ini untuk berada di luar pemerintahan nasional, tapi ingin terus berperan, dan bahkan melihat apa yang kita hadapi hari ini,” kata AHY.

Dikatakan AHY, disaat ini semuar orang tahu bahwa banyak sekali masyarakat Indonesia yang tertekan ekonomi, dan industri banyak ambruk, pelaku UMKM juga sangat terpukul. Katanya, diketahu UMKM itu bisa berkontribusi 60 persen terhadap PDB, dan juga bisa menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja.

“Dan tentu ketika terjadi pembatasanya sosial, ekonomi kita, atau UMKM sangat terdampak. Inilah, yang sebetulnya juga harus kita carikan solusinya. Oleh sebab itu, Demokrat ini terus mendorong Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu harusnya benar-benar untuk pemulihan ekonomi,” ujarnya dilansir cnnindonesia.

Sebutnya, untuk masa pandemi ini bisa didistribusikan, serta digunakan secara optimal dan tepat sasaran. Jangan ada sampai nanti dana pemulihan ekonomi tersebut justru digunakan untuk hal-hal yang tidak menjadi prioritas serta tidak memiliki unsur kegentingan tertentu.

Acara ini dihadiri beberapa narasumber lain yang dipandu oleh wartawan senior, Karni Ilyas. Para narasumber lainnya itu yakni, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Selanjutnya, hadir pendakwah Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, serta Ekonom senior Faisal Basri, Effendi Gazali, dan Zainal Arifin Mochtar. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.