PEKANBARU, Derakpost.com- Ketua Komisi III DPRD Riau, Markarius sebut, sebagai pihak bermitra dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) ini, menekankan kepada OPD tersebut untuk melakukan pembenahan aset, sehingga potensi ekonomi dimiliki menjadi sumber pendapatan daerah.
“Untuk itu, akan meminta data ke pihak BPKAD untuk ‘di-highlight’ satu per satu berdasar tematik aset-aset bermasalah.
Ada itu aset tidak bergerak dan ada aset bergerak. Dan kita juga minta aset yang bermasalah dilakukanya pemnenahan,” kata Markarius.
Dia mengatakan pembenahan aset menjadi atensi serius yang disampaikan kepada BPKAD. Harus ada langkah inovatif dan solutif agar aset-aset ini dapat mendongkrak pendapatan daerah.
“Tentu ini PR, agar bagaimana aset yang bermasalah ini menjadi aset produktif.
Jangan sampai aset ada tapi tidak produktif, aset besar tapi uang masuk kecil. Semua aset harus menghasilkan,” ucapnya dilansir cakaplah.
Politisi PKS itu, menambahkan, pihaknya tak ingin keberadaan aset-aset provinsi ini jadi beban daerah. Apalagi banyak aset yang juga dikelola pihak ketiga, tapi nilai devidennya tidak besar. Termasuk soal deviden Hotel Aryaduta yang juga sudah menjadi sorotan DPRD Riau selama bertahun-tahun. **Rul