Masyarakat Kepulauan Meranti tak Bisa Gunakan Bantuan Alat TV Digital dari Kominfo

0 114

 

DERAKPOST.COM – Masyarakat berada Kepulauan Meranti ini tak bisa gunakan bantuanya alat TV Digital dari Kominfo. Bantuan set top box untuk yang kurang mampu untuk mendukung program TV digital di Provinsi Riau.

Tapi belum berjalan maksimal. Bahkan di Kepulauan Meranti, alat itu tidak bisa digunakan. Diketahui, saat ini baru tiga kabupaten/kota di Riau yang mendapat bantuan Set Top Box (STB) dari instansi pihaknya Kominfo RI.

Tiga daerah yang sudah mendapat bantuan diantaranya, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. Total alat yang sudah disalurkan untuk warga kurang mampu sebanyak 12 ribu unit per kabupaten kota.

“Untuk tahap kedua ini diperuntukkan bagi warga di Kota Pekanbaru dan Kampar. Tapi disalurkannya bertahap. Dari target 8.000 unit, yang sudah diberikan ke masyarakat kalau tidak salah baru sekitar 500-an. Masih ada 7.500 an lagi yang belum disalurkan,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, Selasa (8/11/2022).

Erisman mengatakan, program peralihan TV analog ke digital ini merupakan program dari Kementrian Kominfo. Sehingga penyaluran bantuan alat set top box ini juga sepenuhnya menjadi kewenangan kementerian.

“Kita di daerah kurang begitu dilibatkan, tapi kalau ada permintaan bantuan dari kementerian di daerah kita bantu support,” ujarnya.

Termasuk untuk penerimaan bantuan alat ini juga ditetapkan oleh Kementerian Kominfo dengan berpedoman terhadap data dari Kementerian Sosial. Sehingga warga yang mendapatkan bantuan alat untuk TV digital ini adalah warga kurang mampu yang tercatat dalam PKH.

“Iya, itu data penerimanya diambil dari Kementerian Sosial, karena bantuan untuk warga kurang mampu,” cetusnya.

Namun, kata Erisman, penyaluran bantuan set top box di Provinsi Riau tidak sepenuhnya sesuai harapan pemerintah. Misalnya di Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Di Kabupaten Meranti alat set top box tidak bisa digunakan untuk menonton siaran TV digital, karena transmisi TVRI di kabupaten tersebut tidak ada. Sehingga alat tersebut tidak bisa difungsikan,” sebutnya.

“Transmisi TVRI di sana (Meranti) tidak hidup, jadi tak ada fungsinya STB yang diserahkan ke warga itu. Akhirnya digunakan masyarakat untuk menonton siaran TV luar,” tukasnya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.