Memaknai Angka Sakral 17 Sebagai Titik Balik Kejayaan PPP
RABU, tanggal 14 Desember 2022 akan menjadi sebuah coretan, dalam lukisan perjalanan panjang sejarah bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Yang jadi titik penanda kembalinya kejayaan partai dilahirkan dan dipersembahkan para ulama untuk umat se- Nusantara tersebut.
Rabu, 14 Desember itu, tepatnya di Kantor KPU Pusat Indonesia, melalui tangan Plt Ketua Umum (Ketum) Muhammad Mardiono, sosok kalem namun tegas, yang ditemani Sekretaris Jenderal (Sekjen) seorang santri yang santun Muhammad Arwani Thomafi atau biasa dipanggil Gus Arwani, PPP ini mendapatkan nomor urut 17, dalam proses pengundian nomor urut peserta Pemilu 2024 mendatang.
Sebelum proses tersebut, ada yang menarik dari sikap PPP, dimana PPP menjadi satu-satunya dari 9 partai parlemen yang memutuskan ikut dalam mengundi lagi nomor urut. Karena KPU memberikan pilihan kepada partai parlemen, apakah akan memakai nomor urut lama atau ikut dalam undian bersama partai baru.
Entah bisikan apa, ternyata Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, meusulkan untuk ikut undian lagi. Setelah melalui musyawarah dengan para Waketum, Sekjen dan para pengurus yang hadir, disepakati usulan ‘Imam’ tersebut dan PPP ikut dalam pengundian nomor urut bersama partai-partai baru.
Apakah nomor urut sebelumnya, yakni 10 adalah angka yang jelek? Tentunya bukan itu alasannya, karena tidak ada angka yang jelek, semua memiliki arti.
Tapi PPP telah memilih untuk mengikuti proses bersama partai baru, dan setelah mengikuti intuisi Muhammad Mardiono sebagai Imam Jama’ah.
Semua itu akhirnya terjawab, setelah angka ini 17 keluar dan menjadi nomor urut resmi PPP pada bagiannya Pemilu 2024 mendatang. Sebuah angka yang memiliki maknanya sakral bagi Bangsa Indonesia, serta Umat Islam khususnya.
Makna Nasionalis Historis dan Agamis Relijius, termaktub itu secara seimbang dalam angka tersebut.
Nasionalis atau Kebangsaan tergambar dalam momentum acara Kemerdekaan Indonesia, angka 17 menjadi angka ‘big historycal’ yang diperingati tiap tahunya.
Tidak ada orang Indonesia yang sudah mengenal baca tulis, yang tidak tahu dengan 17 Agustus. Penanda sebuah periode kemenangan sebuah bangsa, tentunya akan menjadi penanda babak baru juga bagi PPP sebagai PEMENANG pada pemilu mendatang.
Angka 17 juga bermakna besar dalam sisi Agamis Relijius, khususnya umat Islam, mengingat PPP yang terbentuk dari 4 pondasi besar umat pada waktu lalu, yakni para Nahdlatul Ulama (NU), Parmusi, bahkan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan PERTI. Para ulama pencetus, pendiri dan serta penggerak tercipta PPP pada masa lalu itu, dengan mungkin tidak menyangka bahwa PPP pada masa ini mendapatkan nomor urut 17, sebuah angka istimewa dalam bagi umat.
Selain itu juga, 17 Ramadhan diperingati sebagai Nuzulul Qur’an, turunnya Wahyu Allah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Sebuah angka yang tercatat dalam sejarah pembuka sebuah KEMENANGAN BESAR, terbebasnya manusia dari kebodohan, kejahilan dan kesesatan masa lalu.
Angka 17 yang merubah sejarah dunia dan menggetarkan seluruh alam, Allah Ta’ala berikan manusia PENUNJUK, PEDOMAN dan ARAH menuju SEBUAH KEMENANGAN yang terhadap segala sesuatunya di dunia, sebuah PENANDA YANG NYATA bagi umat agar selamat.
Alhamdulillah, PPP kembali mendapat nomor urut penuh berkah yang memiliki makna kebangsaan dan agamis begitu besar. Makna sejarah sebagai penanda akan hadirnya sebuah KEMENANGAN BESAR, dari sisi bangsa dan umat. Dan ini sangat patut disyukuri atas anugrah Allah yang memberikan nomor urut 17 tersebut.
Sebagai tambahan, dengan mendapat nomor urut 17, maka PPP menjadi lebih mudah dicari pemilih, karena terletak di bagian paling akhir dan ujung. Tak perlu susah payah mencari itu di kertas suara, cukup buka dan langsung lihat bagian paling ujung dan bawah, maka akan terlihat sebuah gambar menggetarkan hati, yakni gambar Ka’bah. Tempat kita mengarahkan sujud selama 17 raka’at wajib dalam sehari.
Dan kami berdoa juga, semoga semua kita (umat) bisa suatu saat bertawaf mengelilingi Ka’bah tersebut, tentunya setelah menjalani ikhtiar dan berdoa. Insya Allah 14 Februari 2024, Gambar Ka’bah semakin terang dan juga jelas, semakin gampang untuk ditandai dan dicoblos, sehingga PPP akan kembali berjaya dalam mencapai kemenangan paripurna dengan nomor urut 17 sarat sejarah.
Penulis:
KH. Rusli Effendi, M.Si
Politisi Senior PPP yang menjalani proses dari Ketua Ranting sampai menjadi Ketua DPP