Menkes Ungkap Biang Kerok Penyakit Ginjal Akut Tewaskan 133 Anak
DERAKPOST.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, ungkap penyebab gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) yang sebelumnya dikaitkan dengan obat sirup tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Menkes memastikan EG dan DEG pemicu gagal ginjal akut misterius anak.
Setelah dianalisis, tujuh dari 11 pasien gagal ginjal akut di RSCM positif memiliki cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Zat atau senyawa berbahaya yang ditemukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berisiko pada ginjal, seperti kasus yang terjadi di Gambia.
“Kita tes di anak-anak tersebut, ternyata dari anak-anak yang kita tes, yang ada di RSCM, dari 11, 7 anak positif memiliki senyawa berbahaya tadi, yaitu etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), jadi confirmed,” terang dia dalam konferensi pers.
Katanya, lebih dari 50 persen ini (kasus) disebabkan oleh senyawa kimia tadi, itu langsung cek etilen glikol, dietilen glikol itu kalau masuk ke tubuh, mengubah senyawa kimia tadi menjadi asam oksalat, kalau masuk ginjal bisa menjadi kristal-kristal kecil yang sangat tajam, sehingga jika ada di balita rusak ginjal.
Karenanya, langkah konservatif yang dilakukan Kemenkes RI adalah melarang penjualan obat-obat yang mungkin tercemar DEG dan EG untuk menghindari risiko kasus kematian terus bertambah. “Jadi kalau kita diem sampai nunggu pasti, seminggu itu bisa berapa banyak yang meninggal,” bebernya.
Dikutip dari detik.com. Bahasa 7 dari 11 ternyata ada nyawa kimia yang tadi dari who, kalau senyawa kimia ini ada logikanya ginjalnya rusak karena gara-gara ada kristal-kristal, dibiopsi sama teman-teman RSCM confirm, ternyata ginjal-ginjal rusak karena adanya kalsium oksawat tadi yang merusak ginjalnya.
Terkini, 133 Anak Meninggal Akibat Ginjal Akut Misterius. Kemenkes mengupdate jumlah anak yang menderita pasien gagal ginjal akut misterius di Indonesia. Terbaru, kini ada 241 anak terkena gagal ginjal akut misterius, 133 di antaranya meninggal dunia sejak Agustus 2022.
“Kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut atau AKI di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus,” terang dia dalam konferensi pers, Jumat (21/10/2022).
“Kita lihat yang masuk RS cepat sekali kondisinya memburuk sesudah lima hari urine menurun secara drastis,” sambung dia. Menkes berupaya mengidentifikasi penyebab kemungkinan gagal ginjal akut misterius. Mulanya dikaitkan dengan COVID-19, tetapi akhirnya ditemukan tak berkaitan.
Sebelumnya, Kemenkes mencatat ada 206 pasien akibat gagal ginjal akut misterius di Indonesia per Selasa (18/10/2022). 99 orang dari jumlah itu dinyatakan meninggal dunia. **Rul