DERAKPOST.COM – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melayat ke rumah duka ekonom Faisal Basri yang. berada di kompleks Gudang Peluru, Tebet, Blok A 60, Jakarta Selatan.
Dikesempatan itu, Luhut mengaku selalu menghargai pemikiran dan argumen Faisal Basri meskipun terkadang berbeda pandangan dalam beberapa aspek.
“Pak Faisal sering memberi banyak masukan soal ekonomi Indonesia, termasuk hilirisasi nikel. Meski kami terkadang berbeda pandangan, saya selalu menghargai setiap pemikiran dan argumen yang beliau sampaikan,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (5/9/2204) dilansir Antara.
Luhut mengaku merasa kehilangan atas meninggalnya Faisal Basri. Dia ungkapkan pertemuan terakhirnya dengan Faisal Basri terjadi pada 2021, setelah Indonesia menghadapi gelombang pertama pandemi Covid-19.
“Terakhir ketemu Pak Faisal pada 2021 setelah Covid-19. Saat itu, beliau memberikan masukan sangat berharga dalam mendesain PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) dari sisi ekonomi. Masukannya membantu kita menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi negara,” kata dia.
Meski beberapa kali berbeda pandangan, Luhut menyampaikan penghargaan pribadi kepada Faisal Basri sebagai sosok yang sangat berdedikasi dan penuh integritas. Dalam ini dirinya selalu menghormati cara Pak Faisal menyampaikan pandangannya. Beliau selalu lugas, tetapi rendah hati, dan siap mendengarkan dengan baik meski pandangan berbeda.
Luhut mengatakan keberanian dan kejujurannya dalam berargumen menunjukkan karakter kuatnya sebagai seorang intelektual. Faisal Basri tidak pernah menggunakan kritik sebagai alat untuk menjatuhkan, tetapi untuk membangun. “Beliau kritis, tetapi selalu dalam semangat memperbaiki. Itulah yang membuat saya sangat menghargai beliau. Kita butuh lebih banyak sosok, seperti Pak Faisal di Indonesia,” kata dia.
Menurut Luhut, Faisal Basri adalah contoh intelektual tetap teguh dengan prinsipnya, meskipun sering berbeda pandangan dengan pemerintah. Dalam hal ini, Negara Indonesia kehilangan seorang pemikir besar. Semoga segala pengabdiannya bagi bangsa menjadi amal baik.
Diketahui, bahwasa Faisal Basri, ekonom alumnus Universitas Indonesia (UI) yang juga pendiri Institute for Development of Economics & Finance (Indef), meninggal dunia pada Kamis pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta. Faisal Basri terkena serangan jantung. (Dairul)