Menko PMK Kunjungi Desa Tanah Merah di Kecamatan Siak Hulu, Ini Kata Pj Bupati Kampar

0 302

 

DERAKPOST.COM – Desa Tanah Merah di Kecamatan Siak Hulu, di Kabupaten Kampar, saat ini dikunjungi Menko-PMK Muhadjir Effendy. Dalam kunjungannya hari Sabtu (16/9/2023) itu, bersempena
atas keberhasilanya desa ini menerima penghargaan Sustainable Development Goals (SDGs) Nasional 2023.

Diketahui, penghargaan diterima pihak Desa Tanah Merah ini dari pihak Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (MDPDTT) beberapa waktu lalu. Sehingganya, Menko-PMK Muhadjir Effendy ini lakukan kunjungan ke Desa Tanah Merah, bahkan memberi bantuan pada pihak yang menerima.

Kedatangan Menko-PMK ke Desa Tanah Merah ini, disambut Pj Bupati Kampar H Muhammad Firdaus SE MM itu beserta Kepala Desa Syahrul Nasution dan juga jajaran aparatur desa. Selain itu tampak perwakilan masyarakat setempat, serta tamu undangan lainnya yang bertempat di Kantor Desa Tanah Merah.

Sementara itu, Muhadjir ini didampingi Deputi Bidang Koodinator Peningkatan Kesos Prof. Nunung Nuryantono, Deputi Koordinasi Pemerataan Pembangunan dan Penanggulangan Bencana Dr Sorni Paskah Daeli, Kadis PMD Riau Djoko Edy Imhar, Forkopimda Kampar, Kepala OPD, dan juga Camat Siak Hulu Rahmad Fajri, S.STP, M.Si.

Dimana dalam pidato kata sambutanya, Menko-PMK Muhadjir Effendy mengaku memberikan apresiasi kepada Pj Bupati Kampar Firdaus yakni atas keberhasilan melakukan pembinaan, dan melaksana yang diamanatkan pemerintah pusat ini. Seperti penurunan pada angka stunting, penurunanya angka masyarakat miskin extrem, dan pembinaan pengembangan bank sampah di desa.

 

Mendapat apresiasi pihak Menko-PMK ini, Pj Bupati Kampar Firdaus menyebut, pihaknya melaksanakan yang diamanah tersebut. “Pak Presiden ini menugaskan kami, bahwa di tahun 2024 masyarakat miskin ekstrim sudah berada angka nol. Dan di posisi sekarang, Kampar masih di angka 1,7 persen ini di atas rata-rata nasional,” ujar Firdaus.

Melalui bansos dari Kementerian Sosial, kata Firdaus, untuk masyarakat miskin ekstrim wajib menerima halnya bantuan sembako. Dalam hal itu, katanya, pihak Pemkab Kampar sudah melaksanakan dengan baik. Sambungnya, semua itu sudah didahului oleh Pemkab Kampar yang bekerja sama dengan perusahaan melalui program CSR.

Kesempatan itu, di depan Menko PMK, Firdaus melaporkan bahwa Kabupaten Kampar ada memiliki 21 kecamatan, 8 kelurahan dan 242 desa. Luas wilayah mencapai 10.983,47 Km², serta jumlah penduduk itu 853.738 jiwa. Dari jumlah penduduk itu menurut dari data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar, tingkat kemiskinan ekstrim di Kabupaten Kampar sebesar 1,73 persen atau 15.450 jiwa.

Menurut Firdaus, dalam hal percepatan penghapusannya kemiskinan ekstrem itu, Pemkab Kampar lakukan beberapa strategi kebijakan yang meliputi halnya menetapkan data sasarannya keluarga miskin ekstrem, menyusun program itu dalan dana APBD kegiatan pada RKPD Kabupaten Kampar.

Kemudian memfasilitasi penyediaanya lahan perumahan tentu bagi penerima manfaat, serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan didalam penghapusan kemiskinan ekstrem itu kepada Gubernur Riau setiap tiga bulan sekali. “Untuk itu, perlu kami laporkan bahwa data terakhir angka stunting di Kabupaten Kampar sebanyak 8% anak terkena stunting. Sebelumnya 14,5%.

“Di wilayah Kabupaten Kampar, angka ini terus kami tekan yang sesuai target pemerintah itu yakni nol di tahun 2024,” jelasnya. Kesempatan itu, Firdaus juga mengatakan, Pemkab Kampar ini akan mengajukan ke Kemenkes RI untuk alat USG Puskesmas, dikarena melalui USG ini gejala gangguan janin dan nanti bayi bisa diantisipasi. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.