DERAKPOST.COM – Belakangan ini terjadi ribut-ribut atas soal kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah universitas. Hal ini, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dipanggil Presiden Jokowi. Usai pertemuan itu, menteri ini memastikan hal kenaikan tersebut batal.
Nadiem mengaku bahwa telah mendengar keluhan dari berbagai pihak. Maka, dalam hal ini memastikan akan meevaluasi ulang kenaikan UKT di berbagai perguruan tinggi negeri. “Untuk tahun ini, tak ada yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut,” kata Nadiem saat usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dikutip dari CNN Indonesia. Nadiem dalam hal inipun mengatakan Kemendikbudristek akan meevaluasi satu per satu permintaan PTN untuk menaikkan UKT tahun depan. Ia juga berkata, kenaikan UKT akan dilakukan dengan hati-hati.
“Kalaupun ada kenaikan UKT harus dengan asas keadilan dan kewajaran, dan itu yang akan kita laksanakan,” ujarnya. Tapi dalam hal ini Nadiem masih enggan berkomentar lebih lanjut mengenai UKT disaat sekarang ini sedang terjadi riak di masyarakat, yaitu
langsung meninggalkan Istana.
Diketahui. BEM Universitas Brawijaya juga memprotes akan UKT Naik, Minta Menteri Nadiem Turun. Nadiem pun tak mau untuk mengungkap arahan dari Jokowi soal UKT. Ia hanya mengulang pernyataannya yang pernah disampaikan di dalam rapat kerja dengan DPR minggu lalu.
Sebelumnya, kenaikanya tarif UKT memicu polemik diberbagai perguruan tinggi negeri tanah air. Bahkan, mahasiswa di sejumlah kampus menggelar aksi unjuk rasa dengan menolak kenaikan UKT. Riuhnya polemik ini membuat DPR memanggil Nadiem ke rapat kerja. Hal itupun dengan mencecar Nadiem atas kebijakan tersebut.
“Untuk itu kami minta pihaknya pemerintah menjelaskan ke mana sih anggaran Rp665 triliun itu? Supaya masyarakat ini tahu dan paham apa fungsi pendidikan dan juga apa dilakukanya pihak Kemendibudristek untuk meredam mahalnya biaya pendidikan,” ujar Pimpinan Rapat Komisi X Dede Yusuf pada rapat Komisi X DPR RI, Selasa (21/5/2024) lalu. (Rul)