Meranti Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

0 108

 

MERANTI, Derakpost.com- Setakat ini,
Kabupaten Kepulauan Meranti tetapkan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Penetapan yang sebagai langkah antisipasi pemerintah setempat agar lebih cepat respon saat terjadi karhutla.

Demikian dipaparkan kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Meranti, Rizki Hidayat SStp MSi. Ia menuturkan bahwa pihaknya melakukan usulan penetapan siaga tersebut pada Februari 2022 lalu dan kini telah resmi ditetapkan.

“Jadi jika terjadi kebakaran yang besar (meluas) kita tinggal melaporkan ke provinsi dan orang provinsi (BNPB Riau) sudah siap siaga juga untuk membantu kita nantinya,” tutur Rizki.

Namun sebelumnya, Rizki juga meminta kepada seluruh masyarakat di kabupaten bungsu di Riau untuk tetap saling menjaga dan menghindari sedini mungkin terjadinya kebakaran. Terlebih selama musim panas seperti sekarang ini sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan, sehingga dioptimalkan sosialisasi kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di dalam perkebunan maupun di kawasan hutan.

“Kita minta kepada seluruh masyarakat yang memiliki lahan untuk tidak melakukan pembakaran apalagi membuka lahan dengan cara membakar. Karena memasuki bulan 2,3 dan 4 (Februari, Maret dan April) biasanya sudah memasuki masa kemarau, apalagi kita sudah ada 6 kecamatan yang sudah terbakar,” ungkapnya.

Rizki juga meminta kepada warga dengan kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar agar bisa merubah kebiasaan tersebut. Dia berharap kepada warga, jika mengetahui adanya terjadi kebakaran hutan, agar segera melaporkan ke petugas pemadam. Hal ini penting dilakukan agar dapat segera dilakukan upaya pencegahan.

“Jadi kita harapkan bagi masyarakat yang membuka lahan jangan dengan cara membakar kalau bisa dengan cara lain, sehingga nanti bisa meminimalisir terjadinya bencana asap di Kepulauan Meranti. Bagaimana pun, kalau misalnya lahan terbakar dan diproses hukum tentu kita sendiri yang rugi. Jadi kita harapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat menahan diri dan merubah kebiasaan dengan cara membakar agar tidak membakar lagi,” harapnya.**Abd

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.