Nama Cakada Serentak Golkar Riau oleh DPP, Sudirman Almun: Itu Bisa Sebuah Kemunduran

0 386

 

DERAKPOST.COM – Mantan Wasekjen DPP Golkar Sudirman Almun ini angkat bicara soal adanya nama Calon Kepala Daerah (Cakada) serentak untuk Golkar Riau. Sebagaimana, sudah diumumkan oleh DPP Golkar.

Sudirman Almun mengatakan, hal satu nama Bacalon kepala daerah ke DPP itu bukan merupa usulan, tapi penunjukan. Karena katanya, kalau hal usulan tentu lebih dari satu nama, “Contoh itu, untuk Bakal Calon Gubernur Riau hanya satu nama disampaikanya ke DPP yakni Pak Syamsuar dan ada Bacalon Bupati Inhu Yulisman, ini tentunya bukan usulan tapi penunjukkan,” jelasnya.

Hal tersebut terjadi menurutnya karena ada hal yang tak beres dalam mengurus partai Golkar Riau dan ia meminta para kader untuk mempertanyakan mengapa kebijakan tersebut bisa terjadi. Katanya, kalau seperti ini, namanya kemunduran luar biasa, perlu dievaluasi DPD I Golkar Riau, karena ini semua bermuara usulan dari DPD I Golkar Riau.

Dikutip dari Goriau.com. Dirman sapaan akrabnya mengatakan DPP Golkar tidak mengenal dan memahami nama-nama Bacalon kepala daerah yang diusulkan oleh DPD I Partai Golkar Riau berpotensi menang atau tidak, kecuali setelah hasil surveinya keluar,” Jadi saya meminta ke DPP mengevaluasi nama-nama Bacalon kepala daerah yang diusulkan oleh DPD I Golkar Riau, baik gubernur dan bahkan walikota/bupati,” katanya.

Apalagi lanjutnya Pilkada ini dimajukan pada bulan September, yang sehingga peluang-peluang para Caleg mendapat suara terbanyak nantinya bisa ikut maju di Pilkada. Jadi Syamsuar (ketua Golkar Riau) itu harusnya jangan takut tersaing oleh kader-kader Golkar.

Ia melanjutkan kalau diawal saja sudah menentukan sikap sendiri, itu sebaiknya Syamsuar tidak usahlah berpartai. Yang utama itu adalah Ketua DPD itu mampu memberikan contoh yang baik terhadap kadernya, karena kalau rezeki tidak akan kemana.

“Harusnya, Idris Leana sebagai Korwil Sumatera I DPP Partai Golkar memberi pembinaan terhadap ketua DPD I Golkar Riau agar menjalankan organisasi harus taat akan aturan dan tidak boleh sesuka hatinya. Jika pak Syamsuar tak mampu sebaiknya mundur saja dari ketua. Yang dikarenakan masih banyak kader-kader Golkar potensial untuk menuju Riau 1,” ujarnya. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.