NasDem Tak Ingin Anies ‘Dikawin Paksa’

0 88

DERAKPOST.COM – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya angkat bicara terkait wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo. Dia mengatakan pihaknya dalam menentukan capres dan cawapres banyak pertimbangan yang akan dibahas.

“Ya tentu banyak pertimbangan, pertimbangan tidak hanya faktor elektoral tapi juga kualitatif. Elektoral penting? penting. Tapi tidak semata-mata elektoral. Karena kan itu survei saat ini, ketika dia berpasangan dalam situasi riil, itu akan berbeda lagi,” kata Willy, saat diwawancarai di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

“Itu yang kemudian menjadi, kalau seseorang magnetnya capres lalu kemudian jadi cawapres itu akan berbeda lagi, kondisi itu kan akan jadi preferensi. Nah siapa yang akan menjadi magnet utamanya tentu itu yang menjadi daya ungkitnya,” sambungnya.

Sehingga, Partai NasDem yang saat ini telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 tidak ingin buru-buru dan tak ingin kawin paksa.

“Bagi Nasdem dan teman-teman di koalisi perubahan tentu berbicara preferensi kami inginkan itu dwitunggal, itu bagaimana saling melengkapi, bagaimana faktor-faktor ya tidak kawin paksa dan tidak dijodohkan. Itu aja,” ujarnya, dikutip dari suara.com.

Kendati demikian, meskipun duet Prabowo-Ganjar kian mencuat dan menurut beberapa lembaga survei mampu mengalahkan pasangan lain di Pilpres 2024, NasDem tetap tak gentar memajukan Anies.

“Kalau peluang nanti kita lihat. Kalau sudah dideklarasikan sekali layar terkembang sulit kita bertantanglah,” imbuh Willy. **Rul

derakpost

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.