Oalah….. Proyek Gedung SMAN 17 Pekanbaru Dibangun di Bawah Jaringan SUTET, Bisa Jadi Ancaman

0 119

 

DERAKPOST.COM – Proyek pembangunan SMAN 17 Pekanbaru, di Jalan Fajar Raya, Kelurahan Bandar Raya, yaitu Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, menjadi sorotan. Pasalnya, gedung dibangun tepat berada di bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Diketahui, agenda proyek pembangunan ini disaat Kepala Dinas Pendidikan (Ka-Disdik) Provinsi Riau Kamsol. Tapi sayangnya, hal lokasi bangunan sekolah yang juga hanya berjarak beberapa meter dari tapak tower saluran listrik udara tersebut. Sehingga itu ditakutkan dapat membawa dampak buruk
bagi kesehatan dan membahayakan.

“Kondisi darurat SMAN 17 tersebut sangat berada dibawah jaringan SUTET. Tentu, hal itu kemungkinan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan dan membahayakan penghuni bangunan. Karena, ada di bawah SUTET tersebut. Maka aneh juga, kok bisa ada bangun sekolah di bawah SUTET. Kan itu bisa berbahaya,” ungkap Nurdin.

Warga disekitar itu, mengatakan, memang hal pembangunan sekolah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Yang.diketahui itu pembangunan sempat terhenti dan dilanjut kembali pada tahun ini. Tapi yang anehnya, kata Nurdin, sangat mengherankan adalah
pembangunan sekolah yang dilakukannya pemerintah itu ada dibawah SUTET.

Diketahui, paparan medan elektromagnetik (EMF) dari SUTET, menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Seperti sakit kepala, pusing, mual, cemas, ditelinga berdenging dada berdebar, gangguanya tidur, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penurunan sistem imun, bahkan bisa juga gangguan neurologis pada warga kawasan itu.

SUTET itu juga berpotensi menyebabkan kebakaran, terutama setelah hujan lebat. Kondisi api bisa menyebar dengan cepat dan membahayakan nyawa harta benda. Bahkan itu juga bahaya bagi anak-anak, karena berdasar penelitian menunjukkan bahwa tinggal dalam jarak 200 meter dari kabel listrik risiko terkena leukemia.

Mendapat informasi demikian dari warga, maka awak media ini melakukan langkah peninjauanya lokasi pembangunan proyek tersebut. Sejumlah pekerja tampak masih melakukan pembangunan gedung sekolah. Diketahui, bangunan sekolah itu berjarak 1 kilometer tersebut dari Jalan Siak II. Akses menuju itu masih tanah berlumpur.

Dalam hal ini, lokasi pembangunan gedung tersebut, sebagaimana infotmasinya kalau saat musim hujan jadi sangat sulit dilewati, yang disebabkan kontur tanah masih lunak sebab itu dikabarkan ada rawa. Dari papan plang proyek pembangunan ini terlihat nilai pekerjaan pembangunan tahun ini sebesar Rp2,74 miliar itu dari APBD Riau. (Dairul)

derakpost

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.