Oknum LSM Gerhana Indonesia Ini Tusuk Satpam SMKN 9 di Tangerang Gara-Gara THR, Ini Imbauan Gubernur Jabar

0 143

DERAKPOST.COM – Kejadian memalukan, Satpam SMKN 9 Tangerang telah ditusuk anggota LSM Gerhana Indonesia. Gegara diduga meminta THR. Kejadian ini, malah membuat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ini meradang, dan mengeluarkan kebijakan.

Oleh karena itu, dia menegaskan, instansi pemerintah atau swasta tidak boleh untuk mengeluarkan THR kepada ormas maupun LSM dan tidak boleh ada lagi itu meminta THR. “Saya tekankan pada seluruh instansi pemerintah, swasta, tak lagi mengeluarkan THR pada ormas/LSM atau siapapun,” ujar Dedi Mulyadi.

Dikutip dari Republika.co.id. Ditegaskanya, tidak boleh lagi pihak meminta THR. Oleh karena itu, masalah tersebut harus dapat diselesaikan yang secara bersama-sama Provinsi lain kan, katanya, sampai terjadi satpam dianiaya itu oleh orang minta THR yang mengaku LSM. Kan menjadi hal-hal yang aneh, yang harus secara tegas bisa sikapi secara bersama.

Tidak hanya itu, dia mengingatkan, kepada pihak-pihak yang hendak mengirim parcel kepada Gubernur Jabar, hal itu agar tidak dilakukan. Ia juga mengimbau agar parcel tersebut dikirimkan pada warga yang tidak mampu dalam bentuk paket.

Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Umum DPP LSM Gerhana Indonesia Inuar Ependi membuat video permintaan maaf atas ulah anak buahnya menusuk Satpam SMKN 9 Tangerang di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin (17/3/2025) lalu, Hal itu terkait insiden penusukan tersebut.

Ependi alias Gumay ini mengatakan, kedua pelaku penusukan itu merupakan anggota LSM Gerhana Indonesia. Mereka saat itu ingin meminta THR kepada pihak sekolah, karena sudah berkirim surat sebelumnya. Adapun korban juga berstatus ketua RT setempat dan anggota PSHT Ranting Solear.

Mendapati anak buahnya melakukan pemalakan dan menusuk satpam, Inuar pun meminta maaf. “Saya Ketua Umum LSM Gerhana Indonesia mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kepada korban Bapak Karyono sebagai RT 04 dan teman-teman PSHT seluruh Indonesia,” ucap Inuar dalam video klarifikasinya dikutip di Jakarta pada Kamis (20/3/2025).

Menurut dia, dua anak buahnya dalam menjalankan tugas meminta THR tidak menjalankan standar operasional sistem (SOP). Dia juga mengaku, bahwa dua anak buahnya itu bergerak dengan tanpa halnya sepengetahuannya sebagai ketua umum LSM Gerhana Indonesia. “Ini di luar dugaan saya sebagai ketua umum LSM Gerhana Indonesia, dan saya sebagai ketua umum akan bertanggung jawab dalam persoalan ini,” ujarnya.

Karena itu, Inuar menyerahkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian. Dia mengaku, sudah berkoordinasi Polda Metro Jaya dan Banten, serta Polresta Tangerang dan dan Polsek Bakauheni. Dia juga menyampaikan, sudah menghubungi ASDP agar agar kedua pelaku tidak kabur menggunakan kapal menyeberang ke Lampung.

“Yang intinya saya memohon maaf kepada teman teman PSHT, seluruh pengurus PSHT karena kejadian ini diluar jangkauan dan bukan SOP saya,” ucap Inuar. Dia juga menjelaskan, sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga. Namun, keberadaan pelaku hingga kini belum diketahui.

Sementara itu, dalam video lainnya, puluhan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) langsung menunjukkan solidaritas atas penusukan satpam oleh LSM Gerhana Indonesia. Mereka pun melakukan aksi balas dendam dengan mendatangi rumah kontrakan yang sempat digunakan sebagai kantor oleh LSM Gerhana Indonesia.

Para anggota PSHT merobohkan rumah itu hingga rata sebagai respons atas dua anggota LSM Gerhana Indonesia, yang menusuk satpam sekolah. Hingga kini, belum diketahui keberadaan para pelaku penusukan. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.