Oknum Pendeta di Pelalawan Difitnah, Lalu Dikecam sebagai Anak Durhaka

0 687

MP, PEKANBARU – Kisah sedih dialami seorang pendeta Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau bernama Iwan Sarjono Siahaan.

Setelah difitnah oleh saudaranya sendiri, kini malah sang Bapak menudingnya sebagai anak durhaka. Parahnya, itu diumumkan melalui alat pengeras suara; Toa!Kisah tragis anak dari 6 bersaudara ini dibeberkannya kepada sejumlah wartawan di Pekanbaru, Rabu (3/3/2021).

Tujuan ia sampaikan aib terhadap dirinya itu demi untuk membersihkan namanya di masyarakat.

Iwan Sarjono Siahaan ini pun bercerita kisah sedih yang dialaminya. Berawal pada 5 Desember 2019, ketika itu dia menjadi Pendeta di Kabupaten Pelalawan. Tiba tiba bapaknya; M.Siahaan (63) berkeliling kampung sambil membawa Toa yang mengumumkan kalau Iwan adalah anak yang durhaka.

“Saya juga dituduh sebagai anak yang menyebabkan perceraian ibu saya dan ayah saya. Padahal itu sama sekali fitnah dan bohong yang dilakukan 4 saudaran saya,” tuturnya sembil menyeka airmata yang tiba tiba menetes di mata sang pendeta.

Saat memberikan keterangan pers, Iwan Siahaan didampingi ibunya. Bahkan, Iwan mengaku, perceraian ibu dan bapaknya dikarenakan sang bapak memiliki hubungan khusus dengan perempuan lain.

Masih menurut Iwan, dia tidak pernah menyarankan kepada ibunya untuk memilih untuk bercerai. Justru ibunya sendiri lah yang mengambil keputusan sendiri untuk menggugat cerai ayahnya ke Pengadilan Negeri Rohil pada tahun 2019.

Posisi dia ketika itu adalah seorang anak hanya memberikan dorongan moril dan semangat kepada ibunya dalam menghadapi semua keputusannya sendiri.

“Saya sebagai anak melihat ibu saya yang selalu ditinggalkan ayah saya, dengan keadaan sakit, pastilah saya akan mendukung keputusannya, apapun itu, jika menurutnya itu yang terbaik, karena bagi saya, yang penting bagaimana ibu saya bisa hidup dengan tenang dan tentram dalam menikmati masa sisa hidupnya,” beber Iwan Sarjono.

Kemudian disampaikan oleh Iwan, bahwa ke 4 saudaranya itu, terdiri dari JF Siahaan (37), AY Siahaan (30), D. Siahaan (28), dan ayah kandungnya M. Siahaan, juga menudingnya sebagai anak yang menguasai harta Keluarga.

“Saya juga mereka tuding menguasai harta orang tua, padahal mereka lah yang ingin menguasai harta orang tua saya. Justru saya sampai meminjam uang kepada toke sawit, agar bisa membiayai ibu saya sehari-hari dan membawanya berobat saat sakit, dan bisa tetap sehat,” lanjut Iwan Sarjono.

Di akhir keterangan persnya, Iwan Sarjono Siahaan, dengan tegas menolak semua tuduhan, fitnahan, dan tudingan 4 saudaranya serta ayahnya sendiri kepadanya.

Pengakuan Iwan Sarjono Siahaan ini dibenarkan sang ibu, Tiurma Uli br Siregar. ”Semua (tuduhan, Red) itu tidak benar. Saya sebagai ibu dari Iwan Sarjono Siahaan, dengan tegas mengatakan semua tuduhan mereka adalah fitnah dan bohong. Tidak benar anak saya Iwan durhaka. Tidak benar Iwan mau menguasai harta orang tuanya, dan tidak benar Iwan penyebab saya bercerai dengan ayahnya sendiri,” beber sang ibu.

Tiurma Uli menambahkan, kisah yang sebenarnya adalah, justru dia selaku Isteri dari suaminya yang sah, selalu ditinggalkan. Tidak pernah diperhatikan. Tidak dihargai lagi.

”Suami saya waktu itu selalu memarahi saya. Bersikap kasar dan punya hubungan khusus dengan perempuan lain,” tukasnya. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.