DERAKPOST.COM – Agung Nugroho ini mengaku, dirinya pernah ada menerima aduan atau laporan. Yakni, terkait orang meninggal ini masih menerima Program Keluarga Harapan (PKH). Maka, diminta Dinas Sosial (Dinsos) Riau diminta agar memperbarui data agar penerima tepat sasaran.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho mengungkap, saat ini banyak masyarakat yang mengeluhkanya tidak mendapat PKH. Harusnya, masyarakat yang tidak mampu mendapat bantuan ini. “Kan masalahnya pendataan Dinsos yang tidak update kepada Kementerian Sosial. Ini yang harus selalu diperbarui,” katanya.
Apalagi terangnya, juga yang ditemukan dapat bantuan tetapi sudah meninggal.
Dia menyebut, bahwa menerima aduan masyarakat disaat melakukan reses di daerah pemilihannya. Dia pun berharap, Bantuan Sosial (Bansos) disalurkannya pemerintah pusat untuk tepat sasaran menyentuh keluarga didalam kategori miskin di kawasan setempat.
“Harusnya, benar-benar mendata agar dalam praktiknya penyaluran bantuan pihak pemerintah pusat ini tidak salah sasaran,” kata dia. Lanjut dia, yang tahu kondisi masyarakat itu adalah Ketua RT, RW, lurah, camat. RT, RW, lurah, camat ini yang akan mengusulkan ke Dinsos Pekanbaru dan Dinsos Riau.
Katanya, nanti Dinsos memperbarui lagi penerima program ini, pada Kemensos.
Ia pun menyebut, saat ini ada sejumlah program-program sosial itu dikucurkan melalui APBN. Untuk itu, data diusulkan harus benar-benar valid. Dia meminta Dinsos untuk meusulkan penambahan penerima bantuan agar Riau mendapat porsi lebih besar.
Untuk program daerah, usulan penerima manfaat program-program sosial harus diperluas lagi. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat itu relatif berubah terutama pasca pandemi. “Artinya, banyak pihak masyarakat yang secara ekonomi dulu stabil kini terdampak dan masuk dalam kategori kurang mampu,” jelas dia. **Rul