DERAKPOST.COM – PT Sumber Kencana Inhu (SKI) melakukan pemecatan terhadap belasan supir angkutan CPO. Pemecatan tersebut dilakukan tanpa alasan yang jelas
Gusnaidi (53) didamping belasan karyawan lainnya, mengatakan, bahwa pada tanggal 25 November 2024, dirinya dipanggil pihak Manager Perusahaan Amri Parlindungan ke kantor yang berada di Desa Teluk Bagus Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
“Saat itu dirinya dipaksa untuk menanda tangani surat pengunduran diri, saat itu saya diancam jika tidak mau menanda tangani akan dipolisikan,” ujarnya, Ahad (1/12/2024).
Akhirnya, dengan terpaksa dia menanda tangani surat tersebut, padahal dirinya ini sudah 5 tahun berkerja sebagai supir sejak PT SKI diambil alih pihaknya PT Sinar Mas, sedangkan halnya terhadap tenaga BHL diberhentikan hanya dengan lisan saja.
Dijelaskannya bahwa sampai saat ini sudah ada 13 supir yang dipecat yang terdiri dari 1 orang karyawan dan 12 tenaga BHL (Buruh Harian Lepas)dan bakal ada pemanggilan selanjutnya.
Sementara itu Kasianto salah seorang BHL yang diberhentikan mengatakan bahwa dirinya dipanggil oleh mandor dan disampaikan bahwa dirinya diberhentikan dari perusahaan dan diminta untuk meninggalkan mobil tangki yang dibawanya.
“Dalam kesempatan itu Mandor yang bernama Tariono menyampaikan bahwa dirinya dipecat dan dia sudah tidak menolong lagi,” ujarnya.
Namun pemecatan tersebut hanya dilakukan dengan cara lisan tanpa adanya surat pemberhentian dari perusahaan, padahal waktu masuk perusahaan dulu dirinya membuat surat permohonan.
Berdasarkan informasi yang didapat, pemanggilan terhadap karyawan dan tenaga BHL ini akan terus dilakukan oleh pihak perusahaan, pada Senin (2/12/2024) pemanggilan akan kembali dilakukan.
Gusnaidi mewakili para supir yang diberhentikan berharap agar perusahaan kembali memperkerjakan mereka sebagaimana mestinya, karena mereka sudah berkerja bertahun-tahun di perusahaan tersebut.
Sementara itu Tariono selaku mandor tidak bersedia berkomentar terkait hal ini, dan meminta untuk dikonfirmasi langsung kepada manajer, sedangkan Amri Parlindungan selaku manager ketika dihubungi tidak mengangkat. (Usman)
