Pasca Banjir di Pekanbaru Ini Terkesan Dijadikan Ajang Pencitraan Pemberian Bantuan

0 103

 

DERAKPOST.COM – Banjir dialami warga di daerah yang terdampak, seyogyanya dapat menjadi perhatian serius untuk diatasi dan ditangani. Sehingga keluhan banjir tersebut tidak terulang lagi. Cuma sekarang, kondisi banjir terkadang dijadikan ajang pencitraan para pihak untuk sensasi.

Seperti halnya, kondisi banjir di Pekanbaru. Tepatnya, di Kelurahan Pesisir Kecamatan Limapuluh. Warga keluhkan Pemko masih lamban dalam evakuasi korban terdampak banjir dilapangan. Hal ini terjadi, kurangnya empati Pemko dan juga pihak terkait untuk turun langsung ke lapangan.

Sehingga pasca banjir ini, malah terkesan dijadikan untuk ajang ambil panggung atau pencitraan semata. Seperti yang diungkap salah satu warga korban banjir ini, kepada wartawan. “Ya bang, sebelumnya saya mau mengucap terimakasih pihak masih peduli dan masih mempunyai hati nurani kepada daerah kami,” kata Nurmin.

Tapi disini, katanya, juga menyesali tak ada kepedulian Pemko Pekanbaru, yang karena mereka itu terlalu mengikut sistem internal kerja. Sepertinya terkesan yang menunggu ada celaka dulu atau viral, baru melakukan tindakan. Artinya, sekarang belum tampak kesadaran Pemko. Yang ada saat ini hanya pencitraan memberi bantuan.

Sebab sambung sesal warga RT 04 sambil membersihkan rumahnya, kecewaan pada Pemko, terhadap bantuan yang datang tak ada hingga sekarang. Lihat saja sebutnya, banjir sudah mulai menyusut, tapi penyakit kulit pun sudah mulai mengidap pada anak dan warga yang terdampak banjir. Ini tentu yang sangatlah disesalkan.

“Kami butuh gerak cepat dari bapak-bapak pejabat dan pihak terkait. Warga ini bukan butuh makanan dan foto-foto an dari para bapak/ibu saat memberikan bantuan. Kan ini pencitraan dari pemberi bantuan. Disini aktivitas sudah lumpuh sejak bencana ini. Ibadah puasa kami terganggu. Pejabat itu harus paham,” kesal warga.

Sementara itu disebut Ketua RT04/RW02
Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Ajis. Sebenarnya kesal kepada wartawan yang dalam halnya pemberitaan distribus bantuan. Ini terkesan pencitraan.Semoga pada bulan ramadan penuh kebaikan dan ampunan ini, semua ada diberikan hidayah dalam peduli antar sesama. (Rilis)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.