Pasca Dihantam Kapal Tangker Milik Pertamina, Skywalk Tengku Buwang Asmara Mulai Diperbaiki

0 249

 

DERAKPOST.COM – Diketahui, tanggal 12 Januari 2024 lalu, Kapal Tangker miliknya Pertamina inipun menghantam jembatan Skywalk Tengku Buwang Asmara terletak di Kecamatan Mempura. Disaat sekarang mulai diperbaiki.

Perbaikan itu sebagaimana pantauan dari awak media ini, Selasa (23/1/2024) siang, terlihat itu satu unit crane berada di lokasi perbaikan jembatan tersebut. Terlihat ada dua bentanganya jembatan ditopang tiang pancang yang patah itu terlihat miring.

“Dari hari Minggu kemarin alat sudah kita masukkan,” sebut Eko yang merupa pihak kontraktor PT Nada Pratama kepada awak media. Dia mengatakan, pihaknya kembali dipercaya untuk memperbaiki kerusakan diakibatkan hantaman kapal tanker yang bermuatan minyak tersebut.

“Saat ini, kita sedang mencoba untuk menurunkan bentangan jembatan ini, apa saja yang rusak dan apa yang perlu diperbaiki,” kata Eko.

Eko mengatakan, tiang pancang yang tertancap di sungai semuanya akan diganti. Untuk estimasi biaya, katanya, tidak tahu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Permukiman Masyarakat (PU Tarukim) Siak, melalui Kepala Bidang Bina Marga Arief Adhitiya mengatakan, pihaknya bergerak cepat mendatangkan crane untuk memegang gelagat baja Skywalk.

“Kaca yang menempel di gelagar sudah segera kita lepaskan terlebih dahulu, crane fungsinya selain memegang agar gelagar tidak rubuh dan menimbulkan kerusakan yang lebih besar, crane juga dipakai untuk mengangkat segment gelagar ke darat atau kita amankan,” kata Arief.

Arief mengatakan, setelah itu baru dilakukan pemancangan ulang di dekat posisi lokasi tiang pancang yang patah tersebut.

“Kalau pemeriksaan kerusakan dan berapa biayanya masih berjalan perhitungannya, yang kita lakukan saat ini fokus utk penanganan segera supaya tidak ambruk dan kerusakan lebih meluas lagi,” katanya.

Arief mengatakan, berdasarkan kesepakatan, pihak kapal menyerahkan perhitungan kerusakan ke tim bersama antara PU dan pihak kapal.

“Yang mengerjakan sekarang ini PT Nada Pratama, karena masih dalam masa kontrak atau masa pemeliharaan, hanya saja karena ditabrak, penanganannya tidak hanya pemeliharaan biasa sifatnya, dan pihak kapal juga tidak mempermasalahkan siapa yang kerja, mereka hanya mengcover biaya perbaikan akibat kapal mereka,” katanya.

“Lagipula, pihak kapal juga tidak sanggup mendatangkan kontraktor yang memiliki spesifikasi kemampuan kerja seperti kontraktor yg ada sekarang, dengan spek khusus bekerja di air dan sebagainya,” terang Arief. (Rul)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.