PBB Sikapi Kekerasan Pasukan Israel di Al-Aqsa Harus Diselidiki Independen

0 95

 

AMERIKA, Derakpost.com- Setakat ini, PBB menyuarakan keprihatinan sangat mendalam, atas memburuknya situasi keamanan di wilayah Palestina diduduki selama sebulan terakhir. Maka pihaknya
PBB, serukan penyelidikan independen atas kekerasan yang dilakukan pasukan Israel pada jamaah Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsa pekan lalu.

“Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan Palestina dan Israel selama sebulan terakhir,” kata juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Ravina Shamdasani, dikutip laman kantor berita Palestina.

Dia pun menyoroti aksi kekerasan pasukan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Penggunaan kekuatan, ujarnya, dilakukan polisi Israel mengakibatkan (korban) luka luas di antara jamaah dan staf di dalam serta sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa harus segera diselidiki, tidak memihak, independen, transparan.

Shamdasani menekankan, mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran apa pun harus pertanggungjawaban, Ia mengungkapkan, kekerasan dilakukan pasukan Israel di kompleks Al-Aqsa dan sudah beredar luas di media sosial, itu menimbulkan kekhawatiran yang serius terkait kekuatan sembarangan serta tidak perlu.

Dia pun menyoroti operasi penangkapan yang dijalankan pasukan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Menurutnya hal itu pun menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan yang berlebih dan perlakuan buruk serta penangkapan sewenang-wenang terhadap anggota keluarga yang dicari.

“Beberapa pembunuhan, termasuk khususnya pasukan keamanan Israel yang menembak seorang wanita Palestina di Husan pada 10 April, menimbulkan kekhawatiran serius akan penggunaan kekuatan yang berlebihan dan perampasan nyawa secara sewenang-wenang,” katanya dilansir suara.com.

Pada Jumat (15/4/2022) pekan lalu, pasukan Israel melakukan penggerudukan ke kompleks Al-Aqsa. Momen itu terjadi saat ribuan Muslim di sana hendak menunaikan salat subuh. Israel mengatakan, pada awalnya pasukannya memasuki kompleks Al-Aqsa untuk mengangkut batu-batu yang dikumpulkan sekelompok warga di area situs suci umat Islam tersebut.

Pasukan Israel berusaha mencegah agar batu itu tak digunakan untuk menyerang mereka. Menurut kepolisian Israel, mereka mulai melakukan penyerbuan setelah adanya sekelompok warga yang melemparkan batu ke arah ruang doa umat Yahudi di Tembok Barat. Polisi Israel hendak membubarkan dan memukul mundur kelompok tersebut. Pada momen itulah bentrokan pecah. Lebih dari 150 warga Palestina mengalami luka-luka dalam kejadian itu.

Setelah kejadian itu, sekelompok pemukim Yahudi Israel turut melakukan penggerudukan ke kompleks Al-Aqsa. Mereka masuk dengan mendapat pengawalan dari pasukan Israel. Pada Selasa (19/4/2022) lalu, misalnya, puluhan pemukim Israel memasuki kompleks Al-Aqsa dan mengusir jamaah serta Mourabitoun, yakni sekumpulan pria dan wanita Palestina yang ditunjuk untuk melindungi situs suci milik umat Islam tersebut. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.