Pelita Air Siap Bantu Garuda di Musim Haji & Umrah

0 157

 

DERAKPOST.COM – Di tahun 2025 ini, pihak PT Pelita Air Service akan mengoperasikan 18 pesawat. Pelita Air ini juga menargetkan hal penambahanya enam unit pesawat dari jumlah total 12 pesawat saat ini.

Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan menuturkan, unit pesawat yang ditambah bermerek Airbus. Dari total enam unit tambahan, kata Dandy, dua di antaranya pesawat wide body atau berbadan besar dengan kapasitas penumpang lebih banyak.

“Jadi bukan rencana sudah pasti tinggal menunggu datang, itu tambahan lagi enam. Jadi akan 18 pesawat kita operasikan di 2025. Nah kami ini terus menambah pesawat juga, dan yang kami sedang cari adalah yang wide body. Dua unit wide body yang pesawat yang besar,” kata Dandy kepada wartawan usai menemui Menteri BUMN, Erick Thohir, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Dikutip dari detik.com. Dandy menilai perlu menambah pesawat wide body. Adapun kehadiran pesawat tersebut juga untuk mendukung kesiapan maskapai PT Garuda Indonesia dalam penyelenggaraan haji dan umrah tahun ini.

“Nanti kita bisa support Garuda juga pada saat haji dan umrahnya. Kita semua (mereknya) Airbus kalau di Pelita,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir memanggil para stakeholder penerbangan untuk mengingat ihwal safety penerbangan dan persiapan jelang lebaran. Dalam pertempuran tersebut Erick mengatakan ada tiga hal yang menjadi perhatian penting.

Pertama terkait keamanan dalam industri penerbangan. Terlebih lagi dal beberapa waktu belakang terdapat insiden kecelakaan pesawat yang mengakibatkan korban jiwa yang tinggi. Dalam hal ini, ia meminta maskapai memperhatikan tingkat kesiagaan petugas untuk menghindari kelelahan dalam melaksanakan tugas.

Kemudian juga melakukan review lagi terkait dengan sejumlah bandara yang dinilai masih perlu adanya peningkatan dalam hal keamanan. “Nah tentu tadi kita review untuk memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai ini supaya benar-benar kita cermati,” kata Erick.

Kedua, mengenai persiapan lebaran yang akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Erick meminta kepada pengelola bandara maupun maskapai untuk melakukan persiapan dari sekarang. Pasalnya ia menilai, momem libur lebaran akan terjadi kenaikan jumlah penumpang 5 kali lipat dibandingkan hari biasanya.

Terkahir, Erick menyampaikan agar stakeholders yang berada di bandara baik dari pihak maskapai, Airnav, pihak Imigrasi, Bea Cukai dan KAI untuk mempunyai roadmap dalam 6 bulan ke depan.

“Supaya kenyamanan, keamanan dan hal-hal yang bisa mengefisiensikan daripada seluruh sinergitas. Apakah nanti Kereta Bandara 50 menit jadi 35 menit. Atau kemarin yang sudah dilakukan terkait memangkas biaya pembangunan yang hampir Rp 14 triliun menjadi Rp 1 triliun dengan revilitasi tetapi tetap penumpang bisa nyaman,” tutupnya. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.