DERAKPOST.COM –Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Bagus Santoso menegaskan musibah banjir melandasi Desa Muara Dua dan Desa Sadar Jaya di Kecamatan Siak Kecil disebab arus sungainya terhambat.
Akibatnya, luas sungai dengan lebar 100 meter ini ditumbuhi tumbuhan Bakung, Kampai dan Kasau.
Tegasan tersebut disampaikan Wabup Bengkalis Dr H Bagus Santoso saat turun langsung melihat alat berat Excavator Amphibi PC80 melakukan normalisasi Sungai Siak Kecil, Kamis (25/1/2024).
Pemkab Bengkalis sudah berupaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini, dari daratan Pemkab sudah memberi bantuan sosial berupa sembako dan dari lautan/sungai Pemkab menyediakan Excavator amphibi PC80.
“Memang untuk menuntaskan permasalahan yang kita hadapi di sungai ini butuh dukungan dari semua pihak, baik dari Kementrian PUPR, Provinsi, Swasta dan juga masyarakat”, jelas Bagus. Lebih lanjut Mantan Anggota DPRD Provinsi Riau ini menjelaskan, memang sejak tahun1980 sungai Siak kecil ini belum pernah tersentuhkan untuk dibersih, maka hari ini dimasa kepemimpinan Kasmarni – Bagus Santoso secara bertahap kita lakukan.
Katanya, kebijakan normalisasi sungai ini adalah kebijakan Kementerian PUPR, namun kendalanya saat ini yang dihadapi adalah kurangnya perhatian. Karena itu, Pemkab Bengkalis melalui Dinas PUPR sudah melayangkan surat bahkan sudah hadir langsung di Kementerian PUPR untuk menyampaikan permasalahan urgent yang dihadapi.
“Yang jelas kita sudah berbuat, semoga dengan langkah yang kita lakukan ini nantinya ada perhatian khusus dari Kementrian PUPR, Provinsi Riau, Balai Wilayah Sungai Sumatera III serta swasta”, ucap Bagus.
Kemudian Bagus menambahkan, awalnya sungai Siak kecil ini lebarnya 100 meter dan panjangnya 79 KM menuju ke Tasik, saat ini lintasan sungainya dengan lebar 5 meter bahkan lebih kurang 1,5 KM sungainya tertutup ditumbuhi tumbuhan Bakung, tumbuhan kampai, tumbuhan kasau bahkan pohon sagu.
“Sungai Manggis Desa Lubuk Gaung kita lihat sungainya tertutup habis oleh semak belukar bahkan ditumbuhi pokok sagu. Sehingga arus sungainya terhambat maka kendalanya banjir di Kecamatan Siak Kecil ini lambat surutnya”, ucapnya.
Dikesempatan tersebut Sekretaris PUPR Erdila mengatakan satu excavator amphibi PC80 yang sudah disediakan ini, maka 1 tahun pun tidak akan tuntas melakukan normalisasi Sungai Siak Kecil. Dalam hal ini butuh 10 Excavator amphibi PC 200 untuk membersihkan tumbuhan Bakung, kampai, kasau ini. (Man)