DERAKPOST.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini, sudah memastikan ketersediaan pada Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Biosolar dan Pertalite akan aman sampai akhir tahun 2022.
Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau Evarefita kepada wartawan dihubungi seluler, Ahad (23/10/2022). Ia mengatakan, kepastian itu disampaikan setelah ada mendapat informasi terkait penambahan kuota BBM tersebut.
“Ini sesuai halnya informasi didapatkan Pemprov Riau dari Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas. Ini, setelah Pemprov Riau mengirimkan permintaan penambahan kuota BBM. Akhirnya BBM subsidi untuk Riau jadi ditambah. Pernyataanya untuk penambahan BBM itu, sudah ada,” kata Eva.
Namun itu, lanjut Eva, untuk sekarang ini pihaknya (Pemprov) masih tunggu surat resmi pihaknya BPH Migas pada penambahanya kuota BBM bersubsidi untuk Riau. Yakni surat resminya, dan kita sudah minta ke BPH Migas surat tertulisnya berapa penambahan kuota BBM bersubsidi.
Berdasar informasi, terdapat ratusan ribu penambahan kuota BBM subsidi untuk Riau. Yakni untuk Biosolar, dari sebelumnya 795.290 Kilo Liter (KL) menjadi 936.934 KL. Sedangkan untuk Pertalite dari sebelumnya 806.604 KL menjadi 1.044.793 KL.
Sebelumnya, Pemprov Riau juga telah mengusulkan penambahan kuota BBM dari jenis Biosolar tahun 2022 sebesar 884.590 KL, pada Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH Migas). Ini adanya pengurangan kuota BBM untuk tahun 2022 sebanyak 3,78 persen atau hanya 794.787 KL, dari realisasi BBM tahun 2021 sebesar 825.979 KL. **Rul