Pencegahan Karhutla di Riau, SPEECTRA BRIN-APP Budidaya Perikanan Darat Program DMPA

0 410

 

DERAKPOST.COM – Kerjasama strategis antara APP Group dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dilaksanakan tanggal 26 September 2023 lalu, sudah hasilkan kemajuan bagi pengembangan budidaya perikanan dan pelestarian ikan lokal.

Hal ini di wilayah unit usaha dan mitra pemasok APP Group, PT Arara Abadi, PT Perawang Sukses Perkasa Industri (PSPI) yang berada Kabupaten Kampar. Salah satunya yaitu melalui Program SPEECTRA (Special Area for Conservation and Fish Refugia).

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya memajukan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sebagai program pencegahan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Riau dan pengelolaan perairan dan perikanan darat yang berkelanjutan,

Menurut Koordinator Peneliti Program Spectra APP-BRIN Kurniawan, yang turut melakukan survey lapangan ke lapangan di areal Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau menjelaskan kepada media:

Speectra (Special Area for Conservation and Fish Refugia) adalah sebagai salah satu upaya dalam mengatasi penurunan populasi dan terancam punahnya ikan lokal. Speectra sebagai suatu bentuk modifikasi lahan rawa mengutamakan konservasi dan sebagai tempat refugia rawa banjiran.

Sistem Speectra diharapkan menjadi suaka perikanan buatan yang menjadi tempat perlindungan ikan (spawning, nursery dan feeding ground) serta menjadi cadangan produksi ikan, kerjasama BRIN dengan APP di areal operasional PT Arara Abadi ini meliputi pembangunan riset speectra untuk pengelolaan sumber daya air dan perairan di sekitaran Sungai Mandau Kabupaten Siak.

“Kami ini telah menginisiasi kerjasama dengan masyarakat hal pengembangan konservasi perairan darat yang tentu ini berkelanjutan, fokus pada pengelolaan plasma nutfah ikan lokal. Maka, survei biodiversitas perikanan didaerah Sungai Mandau merupakan bagian dari upaya ini,” ungkap Kurniawan.

Kurniawan juga menambahkan bahwa, beberapa teknologi BRIN ini dipatenkan dan serta dikembangkan ke masyarakat, termasuk sistem ‘Culture based fishery’ yang memanfaatkan hal kondisi alami sungai. Seperti banjir, untuk membantu ikan memijah di area rawa banjiran. Hal kegiatan ini ungkapnya, bertujuan untuk mitigasi kebakaran, penyelamatan ikan lokal, dan sumber pangan bagi petani sekitar.

Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini. Sementara itu, Kepala Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN, Evy Ayu Arida, menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan peran perempuan di dunia perikanan dan berfokus pada penelitian hewan, termasuk ikan lokal. Kerjasama yang melibatkan BRIN, APP, perguruan tinggi dan praktis.

“Diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi, tetapi juga diharap memajukan pengelolaan lingkungan yang lestari. Kami merasa optimis, yang karena paling tidak empat pemangku kepentingan bersama-sama mengusung program ini. Dari empat elemen ini merasa optimis dalam tiga tahun kedepan ikan darat bukan jadi sesuatu langka di tempatnya sendiri tapi mewarnai di Provinsi Riau,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Head of Corporate Social and Community Engagement Division APP Forestry Agung Wiyono menyatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama strategis ini dengan BRIN. Dan yakin, bahwa ini akan membawa manfaat nyata peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, serta pelestarian lingkungan. Maka, pihaknya berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam inovasi dalam hal pembangunan berkelanjutan, khususnya perikanan. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.