Pengamat Ini Curiga Wacana Penundaan Pemilu Sengaja Digulirkan untuk Alihkan Isu Kakap IKN

0 231

 

JAKARTA, Derakpost.com- Pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Andi Yusran menduga wacana penundaanya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak itu ditengarai sebagai upaya rezim alihkan isu kakap pada pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Menurut Andi, penundaan Pemilu mustahil direalisasikan. Argumentasi Andi, penundaan sama dengan melabrak konstitusi dan memiliki resistensi yang masif terutama dari Caleg dan Capres yang terganggu impiannya untuk meraih tahta.

“Penundaan Pemilu dengan tanpa didahului amandemen UUD 1945 bisa menjadi pintu pembuka ‘revolusi sosial’ karena ilegal atas pengelola negara, khusunya Presiden dan pembantu-nya serta para anggota legislatif di semua tingkatan,” demikian analisa Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Ia menaruh curiga isu penundaan Pemilu sengaja digulirkan oleh bagian dari koalisi pemerintah karena mega proyek IKN.

Dalam pandangan Andi, mega proyek IKN yang nampak dipaksakan terindikasi jadi praktik malpraktik kebijakan. Dampak dari malpraktik itu adalah melahirkan sebuah Undang Undang yang cacat secara konstitusional.

Target dari pengalihan isu itu, tambah Doktor politik Universitas Padjajaran ini adalah menghilangkan memori publik akan kecacatan UU IKN.

“Saya curiga jangan-jangan isu penundaan Pemilu tersebut sebagai bagian dari upaya pengalihan isu kelas kakap seperti mega proyek IKN,” pungkas Andi yang pernah menjadi dosen di Unri. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.