DERAKPOST.COM – Penampilanya dari anak-anak Teater Selembayung, diusir saat tampil Sidang Paripurna Istimewa DPRD Riau ini dalam rangka HUT ke-66. Hal ini masih menimbulkan luka dalam hati pihak Teater Selembayung. Karena usai itu tidak ada permintaan maaf dari pihak Sekretariat DPRD (Setwan) Riau.
“Pengusiran yang dilakukan pihak DPRD Riau ke anak-anak yang telah tampil dari Teater Selembayung ini, tentu itu masih ada luka di hati, atas sikap arogansinya pihak panitia HUT di DPRD Riau dengan seenaknya mengusir itu dari Paripurna HUT ke-66 Riau. Hal ini tak Hilang. Tapi hingga kini tidak permintaan maaf dari pihak Setwan Riau,” ujar pihak pimpinan Teater Selembayung, Fedli Azis.
Kepada wartawan, dia mengatakan, hal pengusiran tersebut sangat disesalkan sekali. Karena untuk tampil itu diketahui Teater Selembayung ini yang tampilkan anak-anak tersebut, sudah ada sepakat. Tetapi dengan seenaknya saja itu pihak panitia mengusir. Padahalkan diketahui saat tampil itu, anak-anak teater hanya sekitar lima menit saja, tetapi itu diusir dengan secara arogansinya.
Lebih lanjut dikatakan Fedli, dalam hal ini juga ada yang aneh. Karena hingga saat ini instansi Komisi Perlindungan Anak itu tidak bergeming. “Saya aneh juga, dimana komisi perlindungan anak yang digaji besar untuk kerja mereka? Dimana dinas yang menaungi bidang perlindungan perempuan dan anak itu?
Penggiat kemanusiaan serta pembela anak banyak di Riau,” ujarnya.
Fedli yang juga tunak atau merupakan wartawan di Provinsi Riau, mengatakan, padahal audah beberapa hari peristiwa pengusiran itu terjadi, namun tidak ada konfirmasi, permintaan maaf atau yang sekadar basa-basi dari pihak DPRD Riau mengajak untuk mendudukkan masalah ini. Tapi inilah katanya, wajah di Provinsi Riau yang dirasa sebenarnya.
“Sudah beberapa hari peristiwa terjadi, tidak ada konfirmasi, permintaan maaf atau sekadar basa-basi dari DPRD Riau itu mengajak kita untuk mendudukkan masalah ini. Tapi iniah Riau, wajah kita, wajah ibu yang dicabik-cabik. Riau yang sedang sakit saat ini. Hal predikat Riau Layak Anak hanya bualan kosong para penguasa belaka,” ujat Fedli.
Diberitakan sebelumnya. Anak-anak jadi korban pada aksi tak berbudaya berupa pengusiran dari area Sidang Paripurna Istimewa DPRD Riau dalam rangka HUT ke-66 Riau, Rabu (9/8/2023). Dimana itu anak-anak dari Teater Selembayung, ini tampil yang merupakan pemeran teater budaya judul “Opera Tun Fatimah” dari Lembaga Teater Selembayung ini telah diusir pihak panitia HUT ini. **Rul