PEKANBARU, Derakpost.com- Diketahui, bahwasa Pengamat politik, Panca Setyo mengemukakan, analisa terkait wacana penundaan Pemilu sesuai dari beberapa petinggi Parpol di tanah air.
Panca mengatakan, wacana penundaan Pemilu ini bukan muncul sisaat ini saja, karena disaat zaman SBY di periode ke dua, diwacanakan desain yang sama.
“Desain besarnya sama, bagaimana itu mempertahankan kekuasaan. Yang hal mempertahankan itu adalah kelompok yang nyaman berkuasa. Padahal di Undang – Undang Dasar diamandemen, itu masa jabatan presiden dua periode, kalau UUD tak dirubah itu pelanggaran konstitusi, karena apa urgensinya penundaan Pemilu ini,” kata Panca.
Panca mengatakan, bahwa wacana penundaan Pemilu adalah pertaruhan kepentingan politik. Apapun dilakukan. Dimana dulu tidak berhasil, namun saat ini sengaja dilontarkan untuk konsumsi publik.
“Bahkan kepala daerah setingkat Gubernur Riau pun, berbicara penundaan Pemilu. Kenapa hal ini terjadi, karena dia perpanjangan pusat di daerah. Dia wakil pemerintah pusat. Tapi kalau dia mendengar aspirasi daerah, pernyataan itu memalukan. Kalau agenda pemerintahan Jokowi dianggap belum selesai, kan ada pembangunan jangka panjang nasional. Siapapun presiden selanjutnya, akan melanjutkan program infrastruktur, proyek besar, pasti akan dikerjakan. Saya melihat wacana penundaan ini soal syahwat politik saja,” katanya lagi.
Idealnya, sambung Panca, tidak boleh terjadi penundaan Pemilu, harus taat pada konstitusi. Namun, memang saat ini boleh dibicarakan konsepnya, namun bukan untuk kepentingan jangka pendek.
“Konsep pemerintahan 3 periode boleh saja jika dirasa 2 periode terlalu singkat, kerja pemerintah sangat pendek waktunya. Tapi dipersiapkan terlebih dahulu, bukan digunakan untuk jangka pendek seperti menunda Pemilu,” tukasnya. **Rul