Peringatan K3 Nasional Dipusatkan di PT RAPP, Gubri Syamsuar Jadi Inspektur Upacara

0 137

 

PELALAWAN, Derakpost.com- Sempena peringatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2022, tingkat Provinsi Riau, dipusatkan di Lapangan Merdeka komplek industri PT Riau Pulp And Paper (RAPP). Yang jadi Inspektur Upacara (Irup) Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar.

Kesempatan juga dilakukan penyerahan penghargaan K3 di Provinsi Riau ini, dan sekaligus digelar simulasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari pihak regu terlatih tim pemadaman kebakaran PT RAPP. Hadir saat upacara ini, Bupati Pelalawan Zukri Misran, serta unsur Forkompimda Pelalawan, jajaran manajemen PT RAPP.

Gubernur Riau, membacakan sambutan dari Menteri Ketanagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah. Ia menegaskan komitmennya, untuk bisa meningkatkan perlindungan bagi keselamatan dan kesehatan pekerja dan buruh di era disrupsi teknologi digital.

“Sesuai dengan tema peringatan bulan K3 Nasional tahun 2022, Penerapan Budaya K3 pada Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi,” kata Gubri membaca kata sambutan Menteri Tenaga Kerja.

Menurutnya, era disrupsi teknologi digital saat ini telah mengubah sistem yang terjadi secara global. Salah satu contoh perkembangan teknologi digital saat ini dimana adanya subtitusi pekerjaan dari manusia ke robot.

“Perubahan ini tidak hanya terjadi pada jenis pekerjaan, karakter pekerjaan, maupun skill yang dibutuhkan, namun juga terhadap tantangan ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Syamsuar mengatakan, maka dari itu, penting sekali bagi seluruh pekerja Indonesia untuk terus meningkatkan kompetensi dan skill agar dapat bersaing dan tetap eksis. Belum lagi, kata dia, arus bebas tenaga kerja dari luar semakin terbuka lebar.

Dia pun mengajak seluruh perusahaan di Provinsi Riau untuk menjadikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai isu penting di tengah dinamika era digitalisasi. Jangan sampai, era digital justru menjadikan hak-hak pekerja dan kesejahterannya tergerus.

“Saya mengimbau agar perusahaan-perusahaan di Riau bisa lebih serius dalam menerapkan K3. Hak-hak pekerja/buruh harus selalu menjadi pertimbangan utama,” ujarnya.

Dia meyakini, dengan meningkatkan investasi K3, maka perusahaan akan menghasilkan kinerja dan produktivitas yang lebih baik. Budaya K3, tambah Syamsuar, hendaknya menjadi salah satu value perusahaan.

“Pada minggu-minggu terakhir ini yang sangat sering membaca dan dengar berita dan keluhan akan kian maraknya pelecehan dan kekerasan seksual di tempat kerja. Pelecehan atau kekerasan seksual ini terjadi bukan hanya terhadap perempuan, namun juga terhadap laki-laki. Pelecehan dan kekerasan seksual telah mengakibatkan menurunnya produktivitas, terganggunya kesehatan dan kestabilan psikis maupun fisik dari korban,” terangnya.

Beberapa waktu lalu, telah dicanangkan Gerakan Nasional Darurat Pelecehan dan Kekerasan Seksual. Dimana melalui Gerakan ini Gubri berharap ada edukasi yang luas serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku. Maka berharap pengusaha dan pekerja sebagai stakeholder utama ketenagakerjaan dapat menjadi garda terdepan mencegah dan menangani hal ini.

Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu K3 diperlukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menjamin setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya. K3 juga menjamin setiap sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien dan menjamin bahwa proses produksi dapat berjalan lancar.

“Saya berharap kegiatan Bulan K3 Nasional ini diikuti secara nasional di semua lembaga, institusi, pemerintah daerah, perguruan tinggi dan perusahaan. Untuk itu saya sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan terlibat aktif dalam mengembangkan, mempromosikan serta membudayakan K3,” harapnya.

Di akhir sambutan Gubri Syamsuar, menyampaikan apreasiasi dengan jajaran PT RAPP dan Group APRIL yang telah memprakarsai peringatan bulan K3 di Provinsi Riau. Semoga ke depan pelaksanaan K3 baik di PT RAPP maupun di Provinsi Riau dapat ditingkatkan.

Keberhasilan PT RAPP, kata dia, dapat dilihat pada tahun 2021 lalu, telah mendapatkan nihil kecelakaan kerja di delapan divisi. Penghargaan K3 pada tahun 2019 sebanyak 12 divisi dan penghargaan pencegahan penularan Aids di tempat kerja dengan predikat silver pada tahun 2020, serta predikat gold pada tahun 2021.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Syamsuar juga menyerahkan penghargaan K3 kepada perusahaan-perusahaan di Riau yang telah menerapkan K3. Pemberian penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi sekaligus motivasi dari Pemprov Riau kepada perusahaan dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang “Keselamatan Kerja” dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang “Penerapan Sistem Manajemen K3″.

Salah satu penghargaan prestisius adalah diterima oleh PT Transportasi Service Indonesia Kabupaten Palalawan. Penghargaan diberikan atas dedikasi nihil kecelakaan kerja kurun waktu 15 juta jam kerja, terhitung 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2021. **Rul/Fbs

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.