Persaingan Dimulai, Baliho Bakal Calon Anggota DPR RI Terlihat di Sejumlah Titik
DERAKPOST.COM – Persaingan merebut slot 13 kursi di DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Riau, pada Pemilu tahun 2024 mendatang menarik disimak. Yang karena itu sejumlah nama besar dengan latar belakang jabatan, bahkan didukung finansial memadai, ikut bertarung di dua dapil.
Provinsi Riau memiliki dua Dapil. Antara lain Riau 1 terdiri dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai. Sedangkan hal Dapil Riau 2 yakni Kabupaten Kampar, Pelalawan, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi.
Dari dua Dapil ini Riau ada memiliki 13 anggota DPR RI. Kemungkinan besar para petahana akan kembali bersaing mempertahankan kursi di Senayan. Sebut saja Abdul Wahid dari PKB, Edy Tanjung dari Gerindra, Rahul dari Gerindra, M Nasir Demokrat, Idris Laena Golkar, Andi Rachman Golkar, Achmad Demokrat, Syamsurizal PPP, Marsiaman Saragih PDIP, Effendy Sianipar PDIP, Jon Erizal PAN, Chairul Anwar PKS, dan juga Syahrul Aidi PKS.
Selain 13 incumbent, persaingan akan ikut diramaikan juga sejumlah mantan kepala daerah. Sebut saja Sukarmis mantan Bupati Kuansing dari Golkar yang kini menjadi anggota DPRD Riau, HM Haris mantan Bupati Pelalawan dari Golkar, Wardan Bupati Inhil dari Golkar.
Kemudian muncul nama Irwan Nasir mantan bupati Meranti dua periode dan mantan Ketua PAN Riau yang kini resmi bergabung dengan PKB. Selain itu ada nama dua orang anggota DPD RI yang bakal mencoba peruntungan di DPR RI, yakni Intsiawati Ayus terang-terangan memasang baliho berganden dengan foto Anies Baswedan yang akan maju melalui Partai Nasdem, dan lalu ada Edwin Pratama disebut-sebut bakal maju ke DPR RI dari Partai Golkar.
Kemudian, jangan lupakan para anggota DPRD Riau yang ingin naik kelas ke DPR RI juga siapkan diri. Antara lain Karmila Sari (Golkar), Sari Antoni (Golkar), Sahidin (PAN), Husaimi Hamidi (PPP). Selain nama-nama di atas, juga masih banyak lagi yang muncul nama-nama lain seperti di kalanganya masyarakat, politisi dan lainnya yang bakal maju.
Lantas, dari semua nama besar nan memiliki amunisi besar pula tersebut, siapa yang bakal sukses merebut suara masyarakat ? Pengamat Komunikasi Politik dari Universiras Muhammadiyah Riau, Dr Aidil Haris mengingatkan para bakal calon anggota DPR RI jangan terlalu percaya diri merebut suara rakyat dengan bermodal finansial yang besar.
“Dari sisi kompetensi nama-nama besar tersebut tak diragukan lagi, tinggal lagi mengemas bagaimana popularitas dan elektabilitas tinggi pada masa Pemilu mendatang. Saat ini, masyarakat sudah melek media, maka yang dilakukan para Caleg terutama DPR RI itu adalah harus dengan cerdas memberikan edukasi ke masyarakat. Bukan hanya menonjolkan sisi amunisi keuangan semata,” ujarnya.
Ia pun berharap, perang bintang dengan amunisi besar ini nantinya memberikan edukasi politik dan juga demokrasi bagi masyarakat. Jika pola demikian itu yang diterapkan, maka masyarakat akan bisa teredukasi. Tapi, kalau itu caranya tidak benar, maka hasilnya juga tidak benar.
Aidil mengatakan, dengan calon-calon yang memiliki amunisi keuangan yang lebih yang sering disebut sebagai kapal tangker, belum tentu efektif. Namun hal bagaimana si calon itu mampu menarik perhatian konstituen. Katanya memang jadi modal awal mendekati para calon konstituen. Tapi lebih dari itu, ketika si calon mampu memberikan yang lebih baik, pasti akan menjadi nilai tambah.
“Jadi marketing politik yang dimainkan, jangan hanya itu menonjolkan mereka berduit atau tidak,” cakapnya lagi. Kata dia, berharap kepada Caleg yang bakal bertarung, terutama dengan mereka itu memilik modal finansial besar, untuk tak hanya menjual modal itu. Mereka itupun dituntut untuk mengedukasi, sehingga masyarakat terdidik dengan mentalitas politik yang santun dan elegan. **Rul