DERAKPOST.COM – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengingatkan pada petani di wilayah setempat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus 2023.
Untuk menghindari kegagalan panen atau gagal tanam, petani diimbau untuk tidak menanam bibit pada bulan Agustus.
“Pada bulan itu (Agustus,red) diperkirakan akan terjadi puncak kemarau. Sehingga, kekeringan akan menghambat pertumbuhan bibit tanaman. Makanya kita imbau agar petani untuk tidak menanam bibit di bulan tersebut,” ujar Kepala Distankan Pekanbaru Firdaus, Ahad (7/5/2023).
Dikatakan Firdaus, untuk saat ini kondisi lahan pertanian di Kota Pekanbaru masih normal saat ini. Produksi hasil pertanian juga normal. Katanya, hingga saat ini belum ada laporan masalah pertanian akibat cuaca ekstrem ini.
Sebagaimana diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau yang menyebabkan adanya cuaca panas.
Tak hanya itu, cuaca panas juga dipengaruhi oleh tingkat curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya.
Pada sebagian besar wilayah diperkirakan akan mengalami awal musim kemarau 2023 pada kisaran bulan April hingga Juni 2023. Perkiraan musim kemarau tersebut terjadi lebih awal dibandingkan pada periode normal 1991 – 2020.
Sementara itu, puncak musim kemarau 2023 diprediksikan terjadi pada Agustus 2023. Adapun durasi musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia umumnya diprakirakan antara 9 –20 dasarian yaitu seluas 824.811km2 (43,06 persen). **Fri