PHK di Riau Urutan Kedua Terbanyak se Indonesia, Kadisnakertrans Sebut Dampak dari PT Sambu Inhil

0 89

DERAKPOST.COM – Sebagaimana diketahui bahwa Provinsi Riau ini, merupakan urutan kedua terbanyak setelah Jawa Tengah, hal Pemutusan Hubungan  Kerja (PHK), hingga di bulan Februari 2025 ini.

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan RI itu menunjukkan bahwa pada Januari 2025 Riau mencatat 323 kasus PHK. Tapi angka inipun melonjak tajam pada Februari 2025 menjadi 3.530 kasus, yang dengan total itu PHK di Provinsi Riau dalam dua bulan pada  pertama 2025 mencapai 3.853 kasus.

Terkait ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Riau Boby Rahmat, dikonfrmasi mengakui kebenaran data tersebut. Dia mengatakan, bahwa ada PHK massal di PT Sambu Group yang jadi kontributor utama peningkatan angka PHK secara signifikan drastisnya di Riau.

“Provinsi Riau menempati peringkat kedua tertinggi dalam jumlah PHK di Indonesia ini hingga Februari 2025. Hal itu ada benarnya demikian. Lonjakan signifikan ini, terutama disebabkan oleh PHK massal, terjadi di PT Sambu Group. Perusahaan itu pengolahan kelapa beroperasi di Inhil,” ujarnya.

Mantan Kadispora Riau ini mengkonfirmasi bahwasa PHK massal di PT Sambu Group itu menjadi kontributor utama peningkatan angka PHK di Riau. Artinya, sebagian besar kasus PHK tersebut tercatat berasal sektor industri pengolahan kelapa di Inhil. Seperti halnya itu pada PT Sambu Group.

“Hal ini yang menjadi perhatian serius bagi kami,” ujarnya. Tapi sambung dia, terdapat informasi bahwasa sebagian pekerja yang sebelumnya di-PHK itu akan dipekerjakan kembali oleh lPT Sambu Group. Meski pun demikian, hingga kini katanya Disnaketrans Riau belum menerima data pasti mengenai jumlah pekerja itu direkrut kembali. .

Untuk diketahui bahwa PT Sambu Group ini merupa salah satu perusahaan terbesar itu pada sektor industri kelapa, dengan ribuan pekerja lokal bergantung pada operasional perusahaan ini. PHK massal terjadi ini juga telah menimbulkannya kekhawatiran sosial dan ekonomi masyarakat Inhil. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.