DERAKPOST.COM – Mengatasi persoalan sampah dan mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitra pelaksana Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) meresmikan Rumah Edukasi Bank Sampah Pematang Pudu Bersih (PPB), di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Selasa (13/8/2024).
Peresmian ini menjadi pemacu semangat bagi Lambas Hutabarat, seorang sosok inspiratif yang telah bertahun-tahun mengelola Bank Sampah PPB untuk bisa memperluas upaya dan gagasannya dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Upaya ini juga menjadi bukti nyata komitmen PHR WK Rokan dalam mendukung program-program lingkungan.
“Program pendampingan bank sampah merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) PHR dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami berharap melalui rumah edukasi ini, masyarakat dapat lebih banyak yang termotivasi untuk mengelola sampah secara mandiri dan berdaya guna,” kata Manager External Communications & Stakeholder Relation (ECSR) North PHR, Rudi Arief.
Ia menjelaskan, rumah Edukasi Bank Sampah PPB tidak hanya menjadi tempat pengelolaan sampah, tetapi juga pusat pembelajaran bagi masyarakat. PHR dan mitra pelaksana UMRI juga turut mendorong penguatan kapasitas masyarakat melalui kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian kelompok pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya, tidak hanya terbatas kepada pengelolaan sampah, namun juga bisa menghasilkan kegiatan ekonomi turunan seperti pembuatan kompos, produk daur ulang dan lain sebagainya.
Peran serta Bank Sampah PPB ini, yang bila ditarik sejak awal mula berdiri di tahun 2012 – 2013 lalu sudah mencatatkan pencapaian yang luar biasa. Dengan partisipasi lebih dari 1070 nasabah dari berbagai kelompok masyarakat, yang mencakup 27 unit Bank Sampah Sekolah, 5 Unit Bank Sampah Umum serta menjangkau sekitar 30 instansi baik pemerintah maupun swasta tentu merupakan hasil dari jerih payah dan konsistensi yang tidak main-main.
“Selain peresmian rumah edukasi, pada acara ini, juga dilakukan kegiatan penanaman pohon dan pemasangan biopori di sekitar Bank Sampah Pematang Pudu Bersih sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Rudi.
Rudi berharap kolaborasi dan dukungan sarana yang diresmikan melalui Rumah Edukasi ini membuka pintu yang lebih luas bagi pengelolaan sampah yang tepat dan baik di wilayah PHR beroperasi, turut membantu kelancaran kegiatan operasi PHR, dimana saat ini PHR menjadi salah satu tulang punggung produksi Migas Nasional, yang hasilnya dipergunakan untuk menggerakkan perekonomian negara.
Direktur Bank Sampah PPB, Lambas Hutabarat mengatakan bahwa 2018 lalu, forum Bank Sampah Riau telah menetapkan Bank Sampah Pematang Pudu ini menjadi bank sampah induk.
“Fasilitas bank sampah induk ini juga cukup banyak, sirkular ekonomi juga sudah berjalan. Namun tanpa peran kebersamaan ini, program-program itu tidak akan berjalan. Untuk itu kami dari Bank Sampah Pematang Pudu sangat berterima kasih kepada PHR dan UMRI,” tuturnya. “Rumah edukasi ini merupakan impian kami, ini akan jadi pusat edukasi khususnya saat ada kunjungan dari pelajar,” tambah Lambas.
Pada kegiatan tersebut, Camat Mandau diwakili Kasi Tata Pemerintahan Muhammad Vicky S.STP M.Si mengapresiasi upaya dan dukungan PHR dalam menjaga lingkungan.
“Kami berharap agar keberadaan Rumah Edukasi Bank Sampah Pematang Pudu ini lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kecamatan Mandau khususnya Kelurahan Pematang Pudu, semoga keberadaan bank sampah ini dapat lebih berdaya guna, sehingga masyarakat dapat memahami terkait manfaat bank sampah, selain mengurangi masalah sampah, juga dapat memiliki nilai ekonomi,” katanya.
Di sisi lain, Rumah Edukasi Bank Sampah ini memiliki program bank sampah yang tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui kegiatan daur ulang dan pembuatan produk-produk bernilai tambah.
Kemudian dengan mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, program bank sampah turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan, dan menumbuhkan kesadaran kolektif melalui berbagai kegiatan edukasi. Program bank sampah akan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong perubahan perilaku. (Dairul)