Pj Walikota Muflihun segera Identifikasi Potensi Bencana di Pekanbaru

0 0

 

DERAKPOST.COM – Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menyatakan siap berkolaborasi baik antar instansi, ataupun komunitas yang ada di tengah masyarakat untuk mengikuti arahan Presiden terhadap penguatan resiliensi berkelanjutan dalam menghadapi bencana.

“Kita siap mengikuti arahan dari Presiden terhadap penguatan resiliensi berkelanjutan dalam menghadapi bencana,” ujar Muflihun saat menghadiri Rakornas Penanggulangan Bencana di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Ia mengatakan pihaknya akan segera memerintahkan BPBD Pekanbaru untuk memetakan potensi bencana Kota Pekanbaru, seperti potensi banjir, perubahan iklim dan lainnya.

Dalam keterangan tertulis. Selanjutnya, BPBD harus berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri atau instansi vertikal lainnya untuk sosialisasikan mengenai edukasi bencana dan penanggulangannya kepada masyarakat.

“Kita juga perlu membentuk relawan tanggap bencana, terutama di sekolah-sekolah dan komunitas yang ada di masyarakat. Kemudian kita juga menganggarkan bantuan langsung sesuai kemampuan APBD untuk anggaran bencana, sesuai arahan Bapak Presiden,” ucap Muflihun.

Lebih lanjut, Muflihun juga mengarahkan beberapa OPD terkait di Pemko Pekanbaru untuk memperpendek urusan birokrasi terkait bantuan bencana.

“Kemudian kita juga bersama OPD terkait merapatkan barisan mengatur IMB, regulasi dan tata ruang kota sehingga menghindari potensi bencana di wilayah Pekanbaru,” ungkap Muflihun.

Sebagai informasi Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menghadiri Rakornas Penanggulangan Bencana di Jakarta Kamis (2/3/2023). Rakornas kali ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Tahun ini Rakornas BNPB mengusung tema “Penguatan Resiliensi Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana”.

Tema ini diambil dalam rangka membangun kerangka sistem ketahanan bencana (disaster resilience) yang bersifat menyeluruh, yang didukung oleh kapasitas kelembagaan pemerintah, kemitraan lintas pemangku kepentingan, sistem data, ilmu dan teknologi, skema pembiayaan yang beragam, peran serta masyarakat dan kearifan lokal serta kolaborasi dengan komunitas global.

Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengajak seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota bersama BNPB untuk bangkit kembali dari keterpurukan pasca bencana disebut juga dengan resiliensi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga meminta kepada kepala daerah untuk turun langsung memantau bentuk gangguan yang dapat menimpa suatu sistem tanpa bisa diprediksi.

Bencana yang datang akan mendorong komunitas untuk melakukan suatu adaptasi. Adaptasi yang dilakukan komunitas bertujuan untuk bangkit setelah mengalami suatu gangguan. **Fri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.