DERAKPOST.COM – Anggota DPR RI Dapil Riau, Syamsurizal mengimbau kepada masyarakat Riau penggemar Pacu Jalur untuk sukseskan agenda yang akan digelar tanggal 21 Agustus 2022 mendatang. Event itu akan dibuka Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.
“Kepada masyarakat penggemar Pacu Jalur daerah aliran sungai, baik itu kegiatan sehari-hari maupun olahraga. Tanggal 21 Agustus akan dilakukan Pacu Jalur tingkat nasional, yang akan dibuka Menteri pariwisata Sandiaga Uno. Mari kita saksikan,” himbaunya.
Tapi Syamsurizal menambahkan, meski demikian, masih ada beberapa hal yang jadi pekerjaan rumah baik dari Pemkab Kuansing maupun Pemprov Riau untuk terus mengembangkan potensi wisata Pacu Jalur tersebut dari hal teknis.
Ketua DPW PPP Riau ini mengatakan, kedepan perlu gagasan – gagasan yang lebih eksklusif, sehingga penyediaan pelayanan hiburan pariwisata dalam hal pacu jalur lebih eksklusif juga.
“Karenanya perlu dukungan APBD Provinsi Riau dan APBD Kuansing untuk menyiapkan fasilitas fasilitas yang memadai untuk masyarakat,” kata Syamsurizal kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).
Misalnya tempat duduk para penonton yang lebih aman dan jauh dari sesuatu membahayakan penonton. Kemudian, pola start pacu, kata Syamsurizal, perlu dikemas gaya baru atau teknologi yang lebih canggih, agar ini tidak gagal start yang membuat terkesan lebih sportif.
“Mestinya, mereka sebelumnya belum boleh bergerak dulu, dayung diangkat dulu ke atas, baru dibunyikan pistol dan mereka turunkan dayung. Tapi kan yang sering terjadikan, mereka dari jauh telah memacu dayungnya. Dan diketika start ada yang sudah laju ada yang baru mau bergerak, itu kan kurang fair. Maka, yang demikian harus diperbaiki,” ulasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pacu jalur ini akan diminati pihak luar negeri yang tertarik. Kemudian, mantan Bupati Bengkalis dua periode ini mengatakan, dari sisi tribun penonton itu juga harus diperhatikan oleh pemerintah, dengan membuat tribun beton di setiap pinggir sungai, sehingga ini betul memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Kemudian, persoalan dari pencemaran sungai itu yang harus diperhatikan dan bahkan perlunya dikontrol Pemerintah Kabupaten Kuansing. Yang bisa belajar dari Singapura yang bisa menjernihkan sungai. “Provinsi harusnya memberikan perhatian juga dengan hal-hal demikian, menjadi tanggung jawab provinsi dan bersinergi dengan kabupaten,” ujarnya. **Rul